SuaraSulsel.id - Hasil riset Pusat Penelitian Laut Dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menunjukkan, pusaran laut Banda berpengaruh besar terhadap induksi upwelling dan downwelling, serta proses penyerapan nutrisi dan klorofil-a perairan di sekitarnya.
"Selain dipengaruhi oleh Arus lintas Indonesia (Arlindo), Laut Banda juga dipengaruhi oleh pusaran yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan massa air, termasuk perairan di sekitarnya," kata Peneliti dari Pusat Penelitian Laut Dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Muhammad Fadli di Ambon, Kamis 23 Desember 2021.
Ia mengatakan riset terkait pusaran Banda dan hubungannya dengan klorofil-a selama musim tenggara pada periode normal dan El Nino–Osilasi Selatan (ENSO) antara tahun 2008-2010, menunjukkan dua pusaran searah jarum jam terjadi di utara Laut Banda dan tiga pusaran berlawanan arah jarum jam di bagian selatan.
Pusaran searah jarum jam ditemukan di kedalaman 20 meter menginduksi upwelling di perairan selatan Pulau Buru, Ambon, Haruku, Saparua dan Nusalaut. Sedangkan pusaran berlawanan arah jarum jam di selatan Laut Banda menghasilkan downwelling di perairan utara Pulau Wetar dan Yamdena.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Laut Banda
Riset pada 2020 menggunakan permodelan sirkulasi laut proyek Infrastructure Development of Space Oceanography (INDESO) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu, juga menunjukkan upwelling, fenomena air laut yang lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar bergerak dari dasar laut ke permukaan meningkatkan konsentrasi klorofil-a.
Sebaliknya, downwelling atau fenomena air laut dengan suhu lebih hangat bergerak ke dasar laut, menurunkan konsentrasi klorifil-a yang merupakan pigmen fotosintesis penting bagi organisme di perairan.
"Dinamika Laut Banda dipengaruhi oleh pusaran yang berperan dalam percampuran massa air dan terhadap penyerapan nutrisi dari permukaan air. Dalam penelitian ini, lima pusaran di Laut Banda ditemukan selama Juni, Juli dan Agustus.
Dikatakannya lagi, Laut Banda dikategorikan sebagai laut besar dan dalam, dengan kedalaman rata-rata lebih dari 3.000 meter merupakan Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia (WPP 714) yang terkenal dengan perikanan Tuna dan berpotensi menjadi lumbung ikan nasional Indonesia.
Perairan tersebut dipengaruhi oleh Arlindo dari bagian utara dan selatan Samudra Pasifik, angin monsun barat laut dan barat daya, ENSO atau variasi angin dan suhu permukaan laut di wilayah tropis belahan timur Samudra Pasifik yang ireguler dan berkala, dan pusaran laut.
Baca Juga: 3 Fakta Gempa Laut Banda - Laut Flores yang Terasa Hingga Kalimantan Utara
Riset mengenai Laut Banda yang dilakukan bersama Selfrida Missmar Horhoruw, Agus Atmadipoera, Johanis Lekalette, Dwi Y Nugroho, Willem M Tatipatta dan Ferdimon Kainama, diharapkan dapat memberikan informasi terkini tentang pusaran Banda dan dampaknya terhadap kesuburan perairan tersebut.
Berita Terkait
-
Akademisi Ragukan Hasil Riset Denny JA Soal 8 Program Kerja Prabowo: Belum Terlaksana!
-
Hasil Riset Ungkap Keluarga Indonesia Paling Religius Di ASEAN, Kok Bisa?
-
Petualangan Emosional di Laut Banda dalam Novel Bertajuk "Albiandra The Untold Story"
-
Hasil Riset: Perempuan Berikan Pengaruh Signifikan Terhadap Peningkatan Harga Saham
-
Branding & Tourism Research Exhibition Dorong Mahasiswa untuk Melakukan Riset
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia
-
Sampai Kapan Program Link Saldo DANA Kaget Digelar? Ini Jawabannya!
-
Awas! Merek Produk UMKM Bisa Dicuri, Begini Cara Amankan dengan Biaya Murah
-
Euromoney Private Banking Awards 2025 Bukti Keandalan Wealth Management BRI
-
Spekulan Mengintai! Kenaikan Harga Emas Bisa Jadi Bumerang untuk Anda, Ini Kata Ahli