Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 22 Desember 2021 | 09:00 WIB
Petani kota Abdulrahman (58) melakukan perawatan tanamannya di kebun di atas rumahnya, di kawasan Cipete, Jakarta, Kamis (14/11/2019). [Antara/Aprillio Akbar/ama]

SuaraSulsel.id - Data Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu mencatat nilai ekspor komoditas pertanian di wilayah Sulawesi Tengah mencapai Rp.459.390.268.630 selama periode tahun 2021.

Komoditas pertanian yang diekspor tersebut terdiri dari sektor perkebunan, hortikultura, dan kehutanan, kata Amril, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu, di Kota Palu, Selasa 21 Desember 2021.

Komoditas seperti olahan kelapa, rempah-rempah, kopi dan rotan di ekspor ke sejumlah negara di kawasan Asia, Eropa hingga Amerika Serikat.

"Tahun ini sudah hampir ratusan kali ekspor, itu ada beberapa komoditas ke sejumlah Negara, jelas .

Baca Juga: Ratusan Hektare Lahan Pertanian di Pasaman Barat Terendam Banjir

Tidak hanya itu, Amril mengatakan, saat ini pihak Barantan Palu tengah fokus mendorong beberapa komoditas unggulan lainnya yang dianggap bisa diekspor ke luar Indonesia. Seperti, kakao, kelor merah katulistiwa dan durian montong.

"Rempah seperti lada dan yang lainnya kita sudah ekspor, ini untuk durian montong sudah kita ekspor, dan sekarang kita lagi menggenjot namanya kelor merah katulistiwa, kita brand sendiri untuk Sulawesi Tengah dari Kota Palu, kita lagi mensupport saat ini," paparnya.

Menurut dia, sejumlah komoditas tersebut juga telah dilirik sejumlah negara seperti Jepang, China, Prancis, Amerika Serikat dan Nigeria.

Peningkatan ekspor ini kata Amril juga berdampak pada kesejahteraan petani yang ada di wilayah Sulawesi Tengah.

"Kelor merah khatulistiwa ini sangat potensial karena sudah dilirik oleh beberapa negara seperti," terang Amril.

Baca Juga: Tingkatkan Produksi Pertanian, Pemprov Lampung Kembangkan Kampung Hortikultura

Tidak hanya itu, di akhir bulan Desember ini, Barantan Palu juga akan kembali melalukan ekspor melalui kegiatan Gebyar Ekspor yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian secara serentak diseluruh Indonesia. Ekspor tersebut digelar dalam rangka program gerakan tiga kali ekspor.

"Iya, rencana ditanggal 30 Desember ini, acara itu dihadiri oleh Menteri Pertanian, dan Kapolri, ini juga bagus untuk kembangkan lagi ekspor," tambahnya. (Antara)

Load More