SuaraSulsel.id - Data Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu mencatat nilai ekspor komoditas pertanian di wilayah Sulawesi Tengah mencapai Rp.459.390.268.630 selama periode tahun 2021.
Komoditas pertanian yang diekspor tersebut terdiri dari sektor perkebunan, hortikultura, dan kehutanan, kata Amril, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu, di Kota Palu, Selasa 21 Desember 2021.
Komoditas seperti olahan kelapa, rempah-rempah, kopi dan rotan di ekspor ke sejumlah negara di kawasan Asia, Eropa hingga Amerika Serikat.
"Tahun ini sudah hampir ratusan kali ekspor, itu ada beberapa komoditas ke sejumlah Negara, jelas .
Tidak hanya itu, Amril mengatakan, saat ini pihak Barantan Palu tengah fokus mendorong beberapa komoditas unggulan lainnya yang dianggap bisa diekspor ke luar Indonesia. Seperti, kakao, kelor merah katulistiwa dan durian montong.
"Rempah seperti lada dan yang lainnya kita sudah ekspor, ini untuk durian montong sudah kita ekspor, dan sekarang kita lagi menggenjot namanya kelor merah katulistiwa, kita brand sendiri untuk Sulawesi Tengah dari Kota Palu, kita lagi mensupport saat ini," paparnya.
Menurut dia, sejumlah komoditas tersebut juga telah dilirik sejumlah negara seperti Jepang, China, Prancis, Amerika Serikat dan Nigeria.
Peningkatan ekspor ini kata Amril juga berdampak pada kesejahteraan petani yang ada di wilayah Sulawesi Tengah.
"Kelor merah khatulistiwa ini sangat potensial karena sudah dilirik oleh beberapa negara seperti," terang Amril.
Baca Juga: Ratusan Hektare Lahan Pertanian di Pasaman Barat Terendam Banjir
Tidak hanya itu, di akhir bulan Desember ini, Barantan Palu juga akan kembali melalukan ekspor melalui kegiatan Gebyar Ekspor yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian secara serentak diseluruh Indonesia. Ekspor tersebut digelar dalam rangka program gerakan tiga kali ekspor.
"Iya, rencana ditanggal 30 Desember ini, acara itu dihadiri oleh Menteri Pertanian, dan Kapolri, ini juga bagus untuk kembangkan lagi ekspor," tambahnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Perang Lawan Mafia Tanah Dimulai! Makassar Bentuk Tim Khusus Selamatkan Aset Daerah
-
PSM Makassar Kembali Kena Sanksi FIFA: Dilarang Transfer Pemain Tiga Periode
-
Oknum Polisi Diduga Picu Tawuran! Warga Bakar Motor, Trans Sulawesi Lumpuh
-
Andi Sudirman Buka Gerakan Pangan Murah Serentak di Sulsel
-
Hedonisme di Tubuh Polri? Perwira Pamer Rubicon Jadi Sorotan Kompolnas