Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 19 Desember 2021 | 10:33 WIB
Nelayan danau Zamrud, Muis (59) saat mengayuh perahu pompong ditemani seekor burung bangau putih jinak. [Suara.com/Panji Ahmad Syuhada]

SuaraSulsel.id - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Utara (Sulut) Tinneke Adam mengatakan sebanyak 900 nelayan di provinsi ini pada tahun 2022 ditargetkan mengikuti program asuransi.

"Kita menargetkan sebanyak 900 nelayan di Sulut ikut asuransi. Ini semua demi kebaikan nelayan," ujar Tinneke di Manado, Jumat 17 Desember 2021.

Kuota sebanyak 900 nelayan ini bisa saja bertambah, ujar dia. Asalkan berkasnya cepat masuk ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Kuotanya bisa saja lebih dari 900 nelayan, tapi harus cepat mendaftar agar bisa masuk pangkalan data. Jadi siapa cepat dia yang akan cepat didaftar," katanya.

Baca Juga: Nelayan di Bandar Lampung Diminta Pakai Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan

Karena itu, kata dia, kabupaten/kota agar berinisiatif untuk mempercepat proses pendaftaran para nelayan guna ikut asuransi yang dibiayai Kementerian KKP.

"Kalau mereka belum difasilitasi atau mendapatkan bantuan asuransi, pemerintah daerah bisa menganggarkannya melalui APBD," sebutnya.

Selain kartu tanda penduduk (KTP) sebagai syarat administrasi untuk ikut asuransi, kata dia, syarat lainnya adalah yang bersangkutan benar-benar berprofesi sebagai nelayan.

Dia berharap para nelayan merespons positif untuk ikut asuransi dengan cara segera mendaftarkan diri. Agar bisa memberikan perlindungan diri saat melaut. (Antara)

Baca Juga: 2 Tahun Hilang, Nelayan Pesisir Labuhan Maringgai Lampung Timur Kembali Larung Sesajen

Load More