Scroll untuk membaca artikel
Nur Afitria Cika Handayani
Jum'at, 17 Desember 2021 | 18:50 WIB
Ilustrasi orang yang mengalami darah rendah (Pexels/SHVETS Production).

SuaraSulsel.id - Pernahkah kalian merasakan mata berkunang-kunang atau pusing jika berdiri terlalu lama? Bisa jadi itu salah satu gejala tekanan darah rendah atau hipotensi.

Ya, hipotensi terjadi saat tekanan darah di dalam arteri lebih rendah dari tekanan darah normal. Selain itu, tekanan darah rendah menandakan bahwa otak, jantung, dan beberapa bagian tubuh lain tidak mendapatkan darah sesuai kebutuhannya.

Sebenarnya, kondisi ini tidak terlalu berbahaya. Namun, jika tekanan darah terlalu rendah, Anda mungkin mengalami efek yang disebut di ataas mulai pusing kepala hingga pingsan.

Oleh karena itu, kita perlu memahami cara mengatasi darah rendah yang bisa dimulai dari keseharian. Yuk simak penjelasannya.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Darah Rendah, Klik di Sini!

1. Perbanyak Air Putih, Kurangi Alkohol

Pastikan tubuhmu selalu terhidrasi karena komposisi utama badan kita adalah air. Dehidrasi akan memengaruhi volume darah dan menyebabkan terjadinya tekanan darah rendah.

Ilustrasi air putih hangat (Unsplash//Jana Sabeth)

Penuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih setidaknya delapan gelas sehari. Menghindari alkohol juga dapat mengurangi potensi tekanan darah rendah.

2. Pola Makan Sehat

Menjaga pola makan yang sehat dan teratur memang banyak manfaatnya, termasuk mengatasi darah rendah. Makanan yang paling manjur untuk menghindari hipotensi adalah buah-buahan dan sayuran.

Baca Juga: Zodiak Kesehatan Hari Ini, Selasa 14 Desember 2021: Taurus Wajib Hindari Kafein Seharian

Semangka, buah bit dan bayam adalah pilihan terbaik. Selain itu tambah kadar garam dalam menu makanan apabila Anda menderita darah rendah. Natrium dapat menjaga keseimbangan air dalam tubuh serta tekanan darah.

Namun jangan terlalu banyak konsumsi natrium karena berisiko gagal jantung. Di sisi lain, batasi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti kentang, roti, nasi dan pasta.

3. Rutin Berolahraga

Olahraga adalah cara hemat untuk menjaga tubuh dari tekanan darah rendah. Melakukan aktivitas fisik secara kontinyu memang baik untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh. Cobalah rutin berolahraga setidaknya sebanyak 30-60 menit dalam sehari.

Anda dapat melakukannya sebanyak 2-3 kali dalam sepekan. Sebaiknya hindari berolahraga di tempat yang terlalu panas atau terlalu lembab.

4. Memerhatikan Posisi Tubuh

Anda dapat mengurangi pusing karena efek tekanan darah rendah dengan berubah posisi. Berbaringlah dulu selama beberapa menit ketika bangun tidur, kemudian baru duduk dan berdiri secara perlahan.

Anda juga bisa menyilangkan paha, atau angkat kaki secara perlahan untuk mendorong aliran darah dari kaki ke jantungmu. Tidur dengan bantal tinggi juga dapat membantu melawan efek gravitasi yang bisa bikin kliyengan.

5. Konsumsi Suplemen Herbal

Mengonsumsi suplemen herbal menjadi alternatif untuk mengatasi tekanan darah rendah. Beberapa tanaman herbal yang bisa dipilih antara lain lada, jahe, dan kayu manis.

Namun sebelum mengonsumsi suplemen dan tanaman herbal, jangan lupa untuk selalu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.

6. Konsumsi Minuman Berkafein

Anak nongkrong bisa memilih cara ini untuk mengatasi darah rendah. Ya, kafein yang terdapat di dalam kopi atau teh ternyata dapat membantu meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu.

Ilustrasi kopi. (Pixabay)

Ketika tekanan darah turun secara tiba-tiba, minumlah kopi atau teh. Hal itu bisa membuat sirkulasi peredaran darah lancar dan menyebabkan peningkatan pendek tekanan darah.

7. Konsumsi Obat

Sejumlah obat-obatan dapat meredakan hipotensi seperti catecholamine, vasopressin, fludrocortisone, dan orvaten. Obat ini berfungsi menyempitkan pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah.

Namun konsumsi obat-obatan tersebut sebaiknya dikonsultasikan pada dokter agar tak menimbulkan efek samping dan risiko medis lain.

Demikian tujuh cara mengatasi tekanan darah rendah yang bisa kita lakukan secara mandiri. Apabila gejalanya tak kunjung berkurang bahkan semakin akut, segera konsultasi ke dokter atau layanan kesehatan terdekat ya.

Kontributor : Alan Aliarcham

Load More