SuaraSulsel.id - Warga di Kepulauan Selayar diliputi kepanikan. Saat gempa mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur atau NTT, Selasa (14/12/2021).
Gempa magnitudo 7,5 itu sangat terasa hingga ke sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan.
Gempa bumi berpotensi tsunami itu terjadi pada pukul 11.20 Wita. Hal tersebut membuat masyarakat berhamburan ke luar rumah dan gedung.
Rachmadan, salah satu warga Kepulauan Selayar mengaku sedang mengajar di sekolah saat kejadian. Seketika semua benda yang bergantung bergetar.
Baca Juga: Bergetar Dahsyat saat Gempa NTT, Cerita Guru SD Sempat Bertahan Ajarkan Muridnya di Kelas
Ia sontak meminta para siswa untuk berlari keluar ruangan. Ia melihat di luar gedung sudah banyak warga yang berhamburan dan berlari.
"Saya buka HP dan di situ ditulis berpotensi tsunami. Kami langsung lari dan meminta siswa untuk mencari daerah yang agak tinggi," kata Rachmadan.
Wahyu, salah satu warga di Pulau Takabonerate juga mengaku air laut mulai surut. Warga di pelabuhan mulai dievakuasi.
"Bukan surut drastis tapi memang agak menurun dari biasanya," ujarnya.
Bupati Selayar Basli Ali mengatakan evakuasi di dua kecamatan sedang dilakukan. Termasuk di pulau yang paling dekat dengan Flores. Pulau Pasilambena dan Pasimarannu.
Baca Juga: Warga NTT Diminta Waspada, Meski Peringatan Dini Tsunami Gempa Flores Berakhir
Namun, pasca gempa, akses komunikasi ke pulau tersebut terputus. Pihaknya kesulitan memantau kondisi terkini di dua pulau tersebut.
"Pasilambena itu paling dekat dengan Flores hanya 80 Km. Saya belum tahu kondisi terkini di sana karena tidak bisa tersambung (telepon). Saya sudah perintahkan BPBD untuk ke sana," kata Basli saat dikonfirmasi.
Pemkab Selayar juga sudah mendirikan posko pengungsi. Apalagi banyak bangunan yang rubuh pasca gempa.
Ia mengimbau kepada warga yang bermukim di pinggir pantai dan bangunannya sudah rubuh untuk bisa mengungsi terlebih dahulu. Jangan kembali ke rumah.
"Yang kita waspadai gempa susulan. Makanya untuk warga yang bangunannya sudah retak supaya di posko dulu," katanya.
Seperti diketahui, sebelumnya BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Namun peringatan tersebut telah dicabut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan lokasi gempa 7.59 LS, 122.26 BT. Gempa terjadi pada kedalaman 12 Kilometer.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Penjara Prancis Diserang dengan Senjata Otomatis: Tanggapan Keras atas "Tsunami" Narkoba
-
Nyawa Taruhannya, Radio Ini Lawan Junta Myanmar dari Bawah Tanah: Kisah Pendiri Federal FM
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Jangan Panik! Ini Kunci Selamat dari Dahsyatnya Gempa Bumi: Sebelum, Saat dan Sesudah Terjadi
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia