Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 13 Desember 2021 | 17:27 WIB
Ilustrasi pembunuhan [Dok.Covesia.com]

SuaraSulsel.id - Polresta Konawe Selatan tengah melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus tewasnya bocah SD asal Kecamatan Tinanggea, LA (6 tahun).

Bocah perempuan ditemukan telah jadi mayat, terapung di ujung dermaga di Desa Bungin Permai, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Jumat (10/12/2021).

Kapolresta Konsel AKBP Erwin Pratomo memohon dukungan seluruh pihak agar pihaknya bisa segera menangkap pelaku dan kasus ini bisa terungkap.

Untuk perkembangan kasus itu sendiri, Kapolres Konsel menyebutkan, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti.

Baca Juga: Tewas Tanpa Busana, Pembunuh Tunawicara di Kemayoran Sembunyi di Apartemen Bandung

Berupa pakaian dari korban yaitu satu buah baju lengan pendek berwarna merah muda, satu buah celana panjang berwarna hitam dan satu buah celana dalam berwarna merah.

Ditemukan pula sebuah handphone merek Vivo berwarna hitam biru.

“Telah dilakukan autopsi juga terhadap korban. Namun untuk hasil autopsi akan kita sampaikan nanti,“ tuturnya.

Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, untuk saksi-saksi yang sudah diperiksa sebanyak 12 orang. Dijadwalkan Senin hari ini empat orang saksi dan Selasa besok pemeriksaan terhadap empat orang saksi.

“Kami masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dulu. Proses lidik dan sidik masih berlangsung. Saya memohon dukungan seluruh pihak agar kami bisa segera menangkap pelakunya dan kasus ini bisa terungkap," ujar Erwin Pratomo.

Baca Juga: Gadis ABG Bandar Lampung Ini Dihabisi Pembunuh Bayaran, Otak Pembunuhan Teman Korban

Diberitakan sebelumnya, LA meninggalkan rumah pada Kamis (9/12/2021) sejak pukul 20.00 Wita. Bocah ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di bawah jembatan dermaga Desa Bungin Permai.

LA diduga tewas karena penganiayaan karena ditemukan luka terbuka pada dahi, lengan tangan kiri dan kanan mengalami luka-luka terkelupas, bola mata kiri sudah tidak ada, bibir mengalami pembengkakan dan terkelupas.

Atas dasar ini, orang tua dan keluarga korban meminta kepada pihak Polresta Konsel untuk dilakukan proses autopsi agar nantinya kematian bocah anak ketiga dari empat bersaudara ini dapat terungkap secara jelas.

Load More