Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 13 Desember 2021 | 13:58 WIB
Ilustrasi kompor listrik. (Shutterstock)

SuaraSulsel.id - PT PLN UIW Sulselrabar terus menggencarkan electrifiying lifestyle lewat sosialisasi kompor induksi kepada Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan di Makassar, Minggu 12 Desember 2021.

Sosialisasi ini digelar pada kegiatan yang digelar Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Selatan dengan tema Bimbingan Teknis Konservasi Energi sejak 8-12 Desember dan dihadiri 60 Perwakilan Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan.

Manager Customer Experience PLN Unit Induk Wilayah Sulselbar Hardi mengatakan selain mendukung Program Pemerintah, kompor induksi dapat mendorong gaya hidup serba listrik atau "Electrifying Lifestyle" untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat.

"Salah satunya dengan mendorong penggunaan kompor induksi, untuk kebutuhan rumah tangga sehari-harinya," katanya.

Baca Juga: Mayoritas Subsidi Elpiji Tak Tepat Sasaran, Masyarakat Kelas Atas Ikut Menikmati

Hardi menambahkan penggunaan kompor induksi di dapur rumah tangga, nantinya akan aman, mudah, dan efisien.

"Kompor induksi memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan kompor konvensional," ujarnya.

Kompor ini relatif aman apabila disentuh, karena kompor induksi bekerja ketika alat masak diletakkan di atas kompor, lalu arus listrik bolak-balik dilewatkan dari dalam badan kompor melalui gulungan kawat.

Panas yang dihasilkan langsung dialirkan ke alat masak, sehingga ketika bersentuhan dengan anggota tubuh, tidak terasa panas.

Keuntungan lainnya, kompor listrik mudah dibersihkan. Dari sisi waktu memasak juga lebih hemat karena kompor induksi memungkinkan penyebaran panas yang lebih merata ketimbang kompor gas.

Baca Juga: Di Labuan Bajo PLN Resmikan SPKLU Pertama di NTT

Hal ini memungkinkan aktivitas memasak lebih cepat, sehingga hemat waktu.

"Waktu masak yang lebih cepat akan membuat kompor induksi lebih hemat penggunaan energi daripada gas," ujarnya.

Dari sisi penggunaan, kompor induksi juga lebih murah dibandingkan dengan kompor LPG. Hasil uji coba menunjukan, untuk memasak 1 liter air menggunakan kompor induksi 1.200 watt hanya memerlukan biaya sebesar Rp158, sementara dengan kompor elpiji tabung 12 kilogram sekitar Rp176.

Sehingga dengan pola memasak rata-rata masyarakat di Indonesia menggunakan gas LPG 11,4 kg per bulan, terjadi penghematan Rp28.500 dari biaya memasak setiap bulan.

“Besar harap kami, ibu-ibu PKK di Provinsi Sulawesi Selatan, baik kota dan kabupaten dapat mengajak masyarakat untuk menggunakan kompor induksi, dikarenakan sangat aman dan mudah digunakan saat memasak," ujar Bendahara TP PKK Sulawesi Selatan Andi Rahmania Malik. (Antara)

Load More