SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto atau biasa disapa Danny Pomanto menghimbau warga Makassar tetap waspada banjir dan bencana.
Sebelumnya, BMKG memprediksi cuaca ekstrem akan menimpa wilayah Sulawesi Selatan hingga 7 Desember 2021.
Hujan yang terus mengguyur Kota Makassar membuat sejumlah daerah mulai kebanjiran. Salah satunya di wilayah Paccerakkang, Daya, Kecamatan Biringkanaya.
“Karena beberapa hari ini curah hujan cukup tinggi makanya ada genangan air. Hanya saja jika kita lihat, hari ini Paccerakkang yang dulunya hujan sedikit langsung banjir. Sekarang alhamdulillah bisa teratasi. Meski tetap ada genangan air tapi masih bisa teratasi," ungkap Danny Pomanto, Senin 6 Desember 2021.
Menurut Danny, ada perubahan tinggi air yang tidak terlalu tinggi di Paccerakkang. Jika dibandingkan dengan tahun lalu. Karena adanya penanganan yang dilakukan sejak bulan April.
“Bulan April kemarin dilakukan penggalian dan hasilnya terlihat saat ini. Biasanya kan kalau hujannya tidak berhenti, area sini sudah mengungsi warganya. Nah sekarang alhamdulillah tidak. Inilah bentuk upaya pengendalian banjir di Makassar," tegasnya.
Danny mengaku akan terus melakukan pengerukan sungai dan drainase. Agar tidak terjadi banjir.
“Saya senantiasa menghimbau agar warga Makassar tetap waspada banjir dan bencana," tutupnya.
Banjir Sulsel
Baca Juga: BPBD Bima Siagakan Dapur Umum untuk Layani Warga Terdampak Banjir
Hujan lebat yang mengguyur Sulawesi Selatan sejak dua hari lalu mengakibatkan banjir bandang di sejumlah kabupaten/kota. Akibatnya, jalan trans Sulawesi lumpuh total.
Jalan poros Kabupaten Barru dan Kota Parepare misalnya, ketinggian air dilaporkan hingga satu meter.
Tingginya air membuat jalur darat tersebut tidak bisa dilalui sama sekali oleh kendaraan. Bahkan banyak kendaraan yang mogok di tengah jalan karena nekat melintas.
Jalur poros Kabupaten Soppeng-Wajo juga demikian. Pengendara yang hendak lewat bahkan disuruh putar balik.
"Tinggi air, deras sekali arusnya," kata salah satu warga dalam video yang beredar di media sosial, Senin, 6 Desember 2021.
Saking tingginya, sawah di pinggir jalan terlihat sudah seperti lautan. Masyarakat diminta agar tidak ada yang nekat melewati jalan tersebut.
Banjir bandang di Kabupaten Soppeng diakibatkan oleh waduk Ompo yang meluap. Dua rumah bahkan hanyut tersapu arus sungai.
Di Kota Makassar juga sejumlah titik dilaporkan banjir. Seperti Jalan Andi Pangerang Pettarani. Tinggi air mencapai lutut orang dewasa.
Begitu pun di depan Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulsel jalan Daeng Ngawing, Makassar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- 15 Kode Redeem FF Hari Ini 2 Agustus, Klaim Hadiah Kolaborasi Naruto, Skin Kurama, & Emote Ninja!
Pilihan
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
-
Tarif Trump Berlaku 7 Agustus 2025, IHSG Borpotensi Merana Hingga Akhir Tahun
-
Saham Terafiliasi Suami Puan Maharani Bergerak Abnormal, Langsung Kena Sentil BEI
-
Antam Tarik Utang Rp8 Triliun dari Bank Asing
Terkini
-
Nasdem Gelar Rakernas di Sulsel, Rusdi Masse Temui Andi Sudirman
-
Sekda Sulsel Bagikan Inspirasi Kepemimpinan untuk ASN
-
Peluru Nyasar Teror Rumah Warga Makassar: Anak-Anak Nyaris Jadi Korban!
-
6 Masalah Penting Harus Dituntaskan Rektor Unhas Periode 2026-2030
-
Pemblokiran Rekening Pasif, BRI Beri Tips Aman Bertransaksi bagi Nasabah