SuaraSulsel.id - Sebuah video di media sosial menunjukkan mahalnya harga babi di Papua. Video itu dibagikan oleh akun instagram Forum Toraja.
Dalam video itu, seorang anggota Brimob yang sedang bertugas di Lembah Baliem, pegunungan Jaya Wijaya, Papua. Bertemu dengan lima orang warga yang melintas. Mereka terlihat membawa seekor babi hitam dewasa.
Polisi yang belum diketahui namanya itu langsung menanyakan harga babi tersebut. Namun, ia terkejut ketika warga menjawabnya.
"Wah, mau jual babi kah? Berapa itu kalau dijual?," tanya polisi.
Baca Juga: Satgas Nemangkawi Tembak Penjual Amunisi di Papua Dengan Timah Panas
"Ya 30-an Rp35 juta ini," jawab warga tersebut.
"Wah mahal sekali e. Wah, mahal disini babi e kaka ya," respon polisi tersebut.
Warga tersebut mengaku walau mahal, babi tersebut tetap laku. Bahkan sudah ada yang menawarnya sebelum dijual.
Salah satu warganet, Junita mengaku kaget mendengar harga babi di Papua. Selama ini yang ia tahu harga babi paling mahal itu ada di Toraja, Sulawesi Selatan.
"Ternyata di Papua lebih mahal bahkan 10 kali lipat dari Toraja. Di Toraja harga Rp3-5 juta saja babinya sudah besar sekali," tulisnya.
Baca Juga: SMAN 1 Oksibil Di Pegunungan Bintang Papua Ludes Dibakar OTK
Warganet lainnya, Ilyas Karaeng menuliskan bahwa harga babi di pegunungan Papua memang sangat mahal. Disana, babi jadi simbol perekonomian warga.
Masyarakat Papua juga menjadikan babi sebagai santapan wajib setiap ada acara adat. Bahkan jadi simbol status sosial masyarakat.
Tidak heran, rata-rata perantau di Papua menjadikan beternak babi sebagai salah satu mata pencaharian mereka. Apalagi merawatnya tidaklah susah.
Babi hanya dibiarkan berkeliaran di jalanan. Bahkan kebun untuk mencari makan sendiri. Namun ditandai.
"Asal jangan ditabrak. Kalau ditabrak, diganti rugi dua kali lipat dari harga Rp30 juta. Beda lagi kalau babi betina, harus ganti rugi dihitung dari jumlah puting susunya," jelas Ilyas yang mengaku tinggal di Papua.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Pemprov Papua Tengah Gelar Doa Bersama Sambut Pilkada 2024
-
Pilkada Perdana Papua Tengah: Logistik 80% Terdistribusi, KPU Optimis Sukses
-
Gunakan CCTV, Pemprov Papua Tengah Antisipasi Gangguan Keamanan Pilkada Serentak
-
Akademi Persib Bandung Jadi Wakil Indonesia di Gothia Cup 2025
-
Pj Gubernur Papua Tengah Soroti Stabilitas Politik, Netralitas ASN, dan Logistik Pemilu di Pesta Rakyat KPU
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Perintah Prabowo! Dua Proyek Bendungan di Sulsel Tidak Dilanjutkan
-
Dua Hari Satu Malam! Perjalanan Ekstrem Antar Logistik Pilkada ke Desa Terpencil di Sulsel
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN