Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 05 Desember 2021 | 18:30 WIB
Ketum PBNU Said Aqil Siradj temui Presiden Jokowi di Istana Negara bahas Muktamar NU di Lampung, Rabu (6/10/2021). [ANTARA]

SuaraSulsel.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyatakan bahwa pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU akan terus berjalan. Siapa pun kader NU berhak mencalonkan diri.

"Muktamar jalan, semua kader NU berhak mencalonkan diri," kata Said Aqil singkat, usai melakukan penandatanganan kerja sama antara PBNU dengan Qatar untuk pembangunan 100 masjid dan 10 rumah sakit, di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu 5 Desember 2021.

PBNU rencananya akan menggelar rapat gabungan Syuriah dan Tanfiziah untuk menentukan jadwal Muktamar Ke-34 NU.

Rapat gabungan tersebut, rencananya akan dilakukan pada 7 Desember 2021.

Baca Juga: Jelang Muktamar, Kiai Muda Pesantren: Regenerasi Sangat Penting Sambut 100 Tahun NU

Sebelumnya, Ketua PBNU Saifullah Yusuf dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (4/12), mengatakan bahwa surat ajakan rapat gabungan yang dikirimkan Said Aqil tidak sah, karena tidak ada tanda tangan Rais Aam dan Katib Aam.

"Rapat gabungan Tanfiziah dan Syuriah harus tanda tangan lengkap Rais Aam, Katib Aam, Ketum dan Sekjen," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Menurutnya, selain tidak sah, undangan tersebut juga dinilai terlambat. Mengingat kepastian waktu pelaksanaan Muktamar NU sudah diputuskan oleh Rais Aam dengan mengeluarkan perintah Muktamar pada 17 Desember 2021.

Muktamar Ke-34 NU sebelumnya dijadwalkan pada 23-25 Desember 2021 di Provinsi Lampung.

Namun, dikarenakan Pemerintah akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, maka pelaksanaan muktamar dijadwalkan ulang. (Antara)

Baca Juga: Wakil Presiden Ma'ruf Amin Diminta Turun Tangan Selesaikan Kisruh Muktamar NU

Load More