SuaraSulsel.id - Yayasan Jenewa Madani Indonesia bersama Unicef menggelar pertemuan koordinasi. Antara stakeholder dalam komunikasi risiko dan keterlibatan masyarakat untuk respon Covid-19.
Hengky Widjaya Kepala Kantor Unicef perwakilan Sulawesi dan Maluku mengatakan, Unicef sejak awal pandemi berkomitmen memberikan dukungan respon Covid-19. Terutama dukungan komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat.
Dukungan ini penting dan pertama kali dilakukan. Karena yang dihadapi dalam situasi pandemi Covid-19 bukan hanya virus corona tetapi infodemic. Dalam artian banyaknya informasi hoaks terkait Covid-19.
Begitupula dengan vaksinasi. Sehingga mengakibatkan banyaknya stigma di masyarakat yang akhirnya memunculkan resistensi yang berdampak cakupan vaksinasi masih rendah sampai saat ini.
Baca Juga: Satgas COVID-19 Ungkap Strategi Cegah Masuknya Varian Omicron ke Indonesia
Wakil Ketua Komda KIPI Sulsel dr. Martira Maddepungeng mengatakan, salah satu faktor adanya resistensi di masyarakat terhadap vaksin karena banyaknya informasi hoaks terkait vaksinasi.
Selain status kehalalan, efek samping vaksinasi sering menjadi penyebab adanya penolakan masyarakat. Sehingga sangat diperlukan sosialisasi yang berkesinambungan terkait KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi.
Reaksi pasca imunisasi hampir sama dengan vaksin lainnya, ada yang ringan dan ada yang berat.
"Dengan strategi komunikasi yang tepat di masyarakat, diharapkan penerimaan terhadap vaksin Covid-19 bisa lebih baik," papar Martira Maddepungeng yang juga sebagai doker di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Epidemiologi Prof Ridwan Amiruddin mengatakan, beberapa varian virus Corona termasuk yang terbaru adalah varian Omicron.
Baca Juga: Sudah Divaksin, Belasan Penumpang di Bandara Belanda Terpapar Omicron
Varian Omicron ini perlu diwaspadai. Mengingat mutasi virusnya lebih banyak dibanding varian delta.
Walaupun penanganan Covid-19 oleh pemerintah termasuk kategori bagus, tetapi tetap diperlukan kewaspadaan tinggi.
"Penerapan protokol kesehatan dan peningkatan cakupan vaksinasi harus terus diupayakan," papar Ridwan Amiruddin.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Jenewa Madani Indonesia bersama Unicef diharapkan bisa membantu pemerintah. Dalam penanganan Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi.
Dengan keterlibatan semua pihak upaya melawan pandemi covid-19 bisa dituntaskan. Terus melanjutkan proses edukasi ke masyarakat terkait situasi Covid-19 saat ini dan melawan stigma atau informasi yang tidak benar terkait vaksinasi.
Kegiatan pada hari Rabu, 1 Desember 2021 diikuti 25 peserta dari 5 kabupaten/kota yang menjadi intervensi program.
Peserta berasal dari Kota Makassar, Kabupaten Maros, Takalar, Bone, dan Kabupaten Bulukumba. Mewakili beberapa institusi yang merupakan lembaga ormas seperti Muhammadiyah, NU, Persekutuan Gereja Indonesia, utusan kampus yang diwakili IAIN Bone dan Universitas Muhammadiyah Bulukumba, STIKES Salewangeng Maros, perwakilan Dinas Kesehatan dan layanan Puskesmas dan rumah sakit. Serta perwakilan Satgas Covid-19 dari unsur Polri dan TNI serta unsur kepala desa dan lurah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
Pilihan
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
Terkini
-
Ini Surga Tersembunyi Raja Ampat yang Wajib Kamu Jelajahi!
-
Remaja Makassar "COD" Tawuran, Live di TikTok & FB! Guru Honorer Ditangkap
-
Sinergi Pabrik Tepung Terigu untuk Kesejahteraan Masyarakat Makassar
-
11 Ribu Lulusan SMP di Kota Makassar Terancam Tidak Lanjut ke SMA Negeri
-
Uji Kenyamanan Transportasi Publik Makassar: Bima Arya Naik Pete-Pete & Becak