SuaraSulsel.id - Kepala Desa Lembang Mesakada dan Kepala Desa Suppirang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang mengirim surat ke Bupati Pinrang, Sulawesi Selatan.
Mereka menolak rencana pembangunan proyek nasional Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pokko.
"Benar, kami sudah menerima surat dari kepala Desanya dan ada juga beberapa surat penolakan yang telah kami terima. Rata-rata masyarakat disana menolak pembangunan itu,"pungkas Sekretaris Daerah Pinrang Budaya Hamid, Rabu (1/12/2021).
Hamid menjelaskan, pihaknya belum bisa mengambil keputusan. Terkait surat penolakan itu. Hanya saja dirinya berjanji melalui pemerintah daerah akan melakukan mediasi dengan pihak-pihak terkait.
"Pemda belum bisa mengambil kebijakan terkait pembangunan PLTA, itu proyek nasional. Kami kaji dulu, dan baru mau bersurat dulu dengan pihak terkait untuk dilakukan mediasi dengan warga disana," jelasnya.
Mengutip KabarMakassar.com -- jaringan Suara.com, berikut 7 poin surat penolakan dari Kepala Desa ke Bupati Pinrang:
1. Dusun Londe yang berjumlah 179 kepala keluarga dan 752 jumlah jiwa, Dusun Makula 176 kepala keluarga dan 669 jumlah jiwa akan terisolasi karena tidak ada lagi akses ke tempat sentra-sentra perekonomian apalagi pendidikan untuk anak-anak semakin tak terelakkan lagi dan akhirnya anak-anak akan putus sekolah.
2. Mata pencaharian masyarakat sawah, Ladang dan kebun yang menjadi sumber kehidupan masyarakat setiap hari akan hilang karena tidak ada lagi tempat yang layak untuk masyarakat tinggal.
3. Budaya masyarakat yang menjadi simbol pemersatu akan hilang tanpa bekas lagi (punah).
Baca Juga: Anak SMP Dipaksa Menikah Dengan Pria di Pinrang Alami Tekanan Psikologis
4. Beberapa makam para leluhur dan Patone akan hilang yang menjadi simbol masyarakat.
5. Beberapa rumah-rumah ibadah seperti Gereja sebagai tempat masyarakat beribadah akan hilang.
6. Beberapa bangunan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang akan hilang.
7. Puskesmas Pembantu (PUSTU) akan hilang.
Melihat fenomena yang akan timbul akibat pembangunan PLTA Pokko ini dan berdasarkan hasil pertemuan dengan seluruh masyarakat, pemangku adat, tokoh masyarakat menyatakan menolak pembangunan proyek PLTA Pokko.
"Besar harapan kami kepada bapak Bupati Pinrang untuk mengabulkan permohonan kami ini. Atas bantuan Bapak Bupati Pinrang kami haturkan banyak terima kasih,"
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Gubernur Sulsel Dukung Mendagri Perkuat Ekonomi dan Keamanan Daerah
-
Wali Kota Makassar Ingin Bangun Stadion Untia Tanpa Utang
-
Persita Siap Gebuk PSM Makassar, Ini Kata Pelatih Pena
-
Unhas Kenang Jasa Pahlawan dan Keluarga: Ziarah Makam Sultan Hasanuddin Jadi Momen Refleksi
-
BMKG: Makassar Belum Masuk Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem