Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 01 Desember 2021 | 16:35 WIB
Pasi Ops Batalyon A Pelopor Iptu Taufik Iskandar mendapatkan gelar doktor di Kampus UNM, Rabu 1 Desember 2021 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Ujian disertasi program doktor Pasi Ops Batalyon A Pelopor Iptu Taufik Iskandar digelar hari ini, Rabu 1 Desember 2021. Bertempat di Gedung AD Aula Lantai 5 Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar.

Taufik mampu mempertahankan tugas akhir dalam bentuk disertasi. Pada ujian terbuka.

Taufik membahas penanggulangan demonstrasi atau unjuk rasa yang berujung kerusuhan atau konflik. Antara demonstran dan anggota Brimob yang lebih berperan melaksanakan penanggulangan demonstrasi anarkis.

Suatu bidang kajian yang perlu dilakukan analisis dari berbagai aspek sosial, politik, dan budaya serta tanggapan masyarakat.

Baca Juga: Plt Gubernur Sulsel, Kapolda, Pangdam, dan Bupati Jenguk Mahasiswa Korban Penyerangan OTK

Hal itu mendasari Perwira Seksi Operasi Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Sulsel Taufik Iskandar, menulis riset disertasi berjudul Manajemen Strategis Penanggulangan Aksi Demonstrasi. Studi kasus pada Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan.

Taufik mempertahankan disertasi di depan tim penguji. Pada sidang ujian promosi doktor untuk meraih gelar doktor dalam bidang Ilmu Administrasi Publik.

Sidang ujian promosi doktor dipimpin Prof Anshari, dengan anggota Prof Rifdan, Prof Hamsu Abdul Gani, Prof Manan Sailan, Risma Niswaty, dan Andi Muhammad Idkham, dan Prof Muhammad Yunus.

Turut hadir pula Komandan Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Sulsel AKBP Darminto, Wadanden Gegana Kompol Mansur, beberapa Pejabat Utama Satbrimob Polda Sulsel dan Batalyon A Pelopor.

Temuan riset Taufik Iskandar, yaitu aksi demonstrasi anarkis ditunjukkan oleh dangkalnya pemahaman. Terkait isu tuntutan yang dinyatakan dalam bentuk tindakan kolektif peserta aksi unjuk rasa. Tidak selalu didorong oleh proses kognitif yang sistematis, melainkan lebih dipengaruhi faktor emosional. Seperti kemarahan pada level kolektif.

Baca Juga: Banyak Anak di Bawah Umur Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kota Makassar

Tingginya motif psikologis, dukungan eksternal, dan kondisi situasional pada aksi demonstrasi, semakin tinggi pula kecenderungan melakukan tindakan anarkis.

"Faktor determinan, meliputi kepemimpinan yang menentukan untuk menanggulangi aksi demontrasi yang didasarkan pada aturan dan perintah dengan prinsip disiplin, hierarki, dan loyalitas,” terangnya

Seusai menjawab pertanyaan, sanggahan, dan klarifikasi dari tim penguji, Taufik Iskandar dinyatakan lulus dengan predikat kelulusan cumlaude (dengan pujian). Dia tercatat sebagai alumni ke-986 PPs UNM dan ke-358 Program Studi Ilmu Administrasi Publik S-3.

Dalam penyusunan disertasi, Doktor Taufik Iskandar dibimbing oleh Prof Rifdan selaku promotor dan Prof Hamsu Abdul Gani selaku kopromotor.

Komandan Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, AKBP Darminto dalam testimoninya merasa bangga terhadap prestasi anak buahnya. Bahkan, dia yang memberikan ide agar mengkaji masalah aksi demonstrasi di Makassar.

“Setiap demonstrasi, saya suruh turun lapangan. Tidak usah bertugas, sisa mencatat kejadian yang terjadi untuk dijadikan bahan tulisan disertasi,” ucap Darminto.

Load More