SuaraSulsel.id - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, aktivitas subduksi menyebabkan gempa tektonik dengan magnitudo (M) 5,6 di Laut Sulawesi pada Sabtu pukul 13.01 WIB.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diterima di Jakarta, Sabtu 27 November 2021.
Menurut hasil analisis BMKG, gempa itu episenternya berada di laut pada kedalaman 86 km di koordinat 4,66° Lintang Utara dan 126,4° Bujur Timur, sekitar 78 km arah barat laut Kota Melonguane di Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara.
Bambang mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan geser-naik.
Baca Juga: Destinasi Super Prioritas Baru, Ini 4 Surga Tersembunyi di Likupang, Sulawesi Utara
Menurut BMKG, dampak gempa bumi itu dirasakan di Tahuna pada skala II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Bambang mengatakan bahwa menurut hasil pemodelan gempa bumi itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Hingga pukul 13.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," katanya.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut.
Bambang mengimbau warga di daerah sekitar pusat gempa menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat oleh gempa serta memastikan bangunan tempat tinggal tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan.
Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Tegur Pemprov Sulawesi Barat dan Enrekang
Informasi BMKG mengenai kejadian gempa bumi bisa dipantau melalui akun Instagram dan Twitter @infoBMKG, laman resmi BMKG, serta aplikasi WRS-BMKG atau Info BMKG. (Antara)
Berita Terkait
-
Kasus Jurnalis Sulawesi Tewas di Jakbar, Polisi Temukan Bukti Obat
-
Kenapa Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi? Prediksi Mengerikan di Palung Nankai Bikin Khawatir
-
Indonesia di Ambang Bencana Megathrust? Ini Daftar 13 Wilayah Paling Terancam
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
Gempa Perparah Krisis Myanmar: PBB Desak Pendanaan Darurat di Tengah Perang Saudara
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
Terkini
-
Polisi Gadungan Beraksi di Gowa, Begini Caranya Tipu Korban Hingga Terciduk
-
Mira Hayati Jadi Tahanan Kota, Perampok Toko Emas Ditangkap Polisi
-
Appi Alihkan Anggaran Truk Pengangkut Sampah ke Perbaikan Sekolah dan Seragam Sekolah Gratis
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025