SuaraSulsel.id - Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muslim Maros (FEB-UMMA) mulai melakukan pembelajaran sistem "open source" melibatkan industri. Pertamina menjadi perusahaan yang memberikan materi. Terkait kurikulum komunikasi bisnis.
“Kami sudah melakukan benchmark secara virtual dengan Pertamina Regional Sulawesi. Dengan materi strategi komunikasi bisnis dalam pengendalian produk subsidi. Benchmark ini diikuti kurang lebih 160 mahasiswa yang mempogramkan mata kuliah komunikasi bisnis,” jelas Hasdiana, Ketua Prodi Manajemen FEB UMMA, Sabtu 20 November 2021.
Hasdiana mengatakan, Pertamina merespon positif permintaan dari universitas. Untuk melaksanakan pembelajaran secara dua arah. Antara Industri dan perguruan tinggi.
Selain itu, Pertamina memberikan literasi dan pengetahuan yang sangat komprehensif. Seputar strategi yang dilakukan perusahaan energi tersebut.
Baca Juga: Latihan Bebas World Superbike Mandalika
Pertamina sekaligus berbagi tips dan trik cara mengemas pesan bisnis kepada publik. Agar konsumsi produk-produk subsidi dapat ditekan. Karena berdampak pada membengkaknya belanja negara.
Dengan adanya program tolak ukur tersebut, kata Hasdiana, mahasiswa diharapkan semakin kritis dan memiliki tolak ukur analisa. Bagaimana membandingkan penerimaan materi perkuliahan di bangku kuliah yang diimplementasikan oleh korporasi.
“Selain menambah wawasan, mahasiswa tentu memperoleh experience baru tentang bagaimana ilmu pengetahuan diterapkan dalam lingkup industri,” ungkapnya.
Dari pelaksanaan benchmark yang diisi langsung oleh Senior Supervisor Communication & Relation PT Pertamina Region Sulawesi, Taufiq Kurniawan, mahasiswa semakin paham. Bahwa strategi komunikasi yang dilakukan Pertamina, telah mengalami perubahan yang sangat signifikan.
Strategi-strategi kekinian banyak memanfaatkan teknologi digitalisasi yang terkoneksi dengan jaringan internet, big data analytics, termasuk menggunakan kecerdasan buatan atay artificial intelligence.
Baca Juga: Maros Tawarkan Lukisan Tertua di Dunia dan Kerangka Manusia Purba Jadi Objek Wisata
Pemanfaatan teknologi serta kecakapan digital, menurut Hasdiana, terus dikembangkan oleh program studi. Ini bertujuan agar lulusan UMMA bisa menjadi SDM sekaligus pemain yang memiliki kompetensi di industri 4.0.
Hasdiana menambahkan, pandemi mendorong perguruan tinggi untuk melakukan sistem pendidikan yang inovatif. Karena terjadi pembatasan sosial akibat pandemi, prodi merasa perlu untuk merancang sistem pembelajaran terbuka.
Terlebih, dengan adanya dukungan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), penyebarluasan ilmu pengetahuan semakin cepat dan mudah berkat platform digital yang semakin nyaman digunakan.
Berita Terkait
-
Pertamina Sukses Penuhi Lonjakan Permintaan Energi saat Ramadan dan Idul Fitri
-
Hasil Proliga 2025: Duel Sengit, Gresik Petrokimia Bekuk Jakarta Pertamina
-
Rumah Tamadun Sukses Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
-
Rugikan Negara Rp 193,7 Triliun, Kejagung Kembali Periksa 12 Saksi Dugaan Korupsi Minyak Pertamina
-
PertaLife Insurance Catat Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah, Bukukan Premi Hingga Rp1,25 Triliun
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Lokasi Judi Sabung Ayam di Kabupaten Gowa Dibakar
-
Wakil Presiden yang Tegur Menteri Pertanian Amran Sulaiman: Jusuf Kalla atau Ma'ruf Amin
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan