Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 08 November 2021 | 05:30 WIB
Ilustrasi berdoa (pixbay)

SuaraSulsel.id - Rasulullah SAW pernah menjenguk seorang sahabatnya yang tengah jatuh sakit. Kemudian membacakan doa untuk kesembuhannya.

Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat muslim menjenguk orang yang sedang sakit. Kemudian mendoakan kesembuhan.

Mengutip telisik.id -- jaringan Suara.com, hukum menjenguk orang sakit adalah sunnah. Seorang Muslim yang melakukannya akan mendapat pahala di sisi Allah Ta’ala karena menaati dan meneladani Nabi Muhammad SAW.

Menjenguk orang sakit juga dapat menguatkan ukhuwah, persaudaraan, serta solidaritas sesama Muslim.

Baca Juga: Guru Muslim Dipenjara Usai Rayakan Pakistan Menang di Piala Dunia Kriket

Saat menjenguk orang sakit, seorang Muslim dianjurkan untuk menghibur dan memberi semangat agar penderita memiliki motivasi untuk sembuh.

Salah satu cara menghiburnya adalah dengan menyampaikan hikmah bahwa sakit merupakan bentuk kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya

Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim saat itu Rasulullah membacakan sebuah doa sebagai berikut:

“Allahuma rabban naas mudzhibal ba’si isyfi antasy-syafii laa syafiya illaa anta syifaa’an laa yughaadiru saqoman,”

Artinya:

Baca Juga: Bacaan Doa Berkendara Serta Amalan yang Bisa Dilakukan Selama Perjalanan

“Ya Allah, Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya. Hanya Engkau yang dapat menyembuhkannya. Tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.” (HR. Bukhari, no. 5742; Muslim, no.1291).

Meskipun sakit, seorang Muslim tidak boleh lalai atas kewajiban salatnya. Seorang yang sakit harus tetap salat wajib lima waktu dalam keadaan apa pun, selama masih sadar.

Jika tak bisa salat berdiri, penderita dapat salat sambil duduk. Apabila tak bisa duduk, ia salat sambil berbaring.

Apabila tak bisa salat sambil berbaring, cukup hanya dengan memberikan isyarat melakukan salat.

Load More