Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 05 November 2021 | 06:10 WIB
Abdullah Hammoud (31 tahun) terpilih menjadi Wali Kota Dearborn, Amerika Serikat [telisik.id]

Hammoud menyebut kampanye untuk menyatukan kota akan memberikan pemerintahan kota yang layak untuk Dearborn yang diisi oleh beberapa solusi bijaksana.

Dalam pidato kemenangannya, Hammoud menyerukan persatuan dan mencatat Dearborn harus memanfaatkan budaya inovatifnya untuk berkembang di tengah pandemi.

“Dearborn memiliki semua yang dibutuhkan untuk berkembang. Kami memiliki wirausahawan inovatif dan perusahaan kota asal, budaya yang kaya, dan lingkungan yang bersemangat. Kami hanya perlu bersatu dan bekerja sama sebagai satu kota,” ujar dia.

Meskipun populasi lebih dari 100 ribu orang, sulit untuk mengetahui berapa banyak di Dearborn yang keturunan Arab karena Arab bukanlah pilihan dalam sensus AS. Perkiraan berkisar sekitar 40 ribu orang yang menjadikannya kota dengan konsentrasi tertinggi orang Arab dan orang-orang keturunan Arab di Amerika.

Baca Juga: Edy Rahmat Berikan Uang Suap Rp2,8 Miliar ke Pegawai BPK Sulsel

Ayah Hammoud datang dari Lebanon melalui Arab Saudi pada 1980-an. Ibunya yang berasal dari Bint Jbeil di Lebanon selatan berimigrasi ke Dearborn pada 1974. Dearborn adalah rumah bagi banyak pemuda Arab yang berorientasi politik dan kemenangan seperti yang dicapai Hammoud.

“Tidak hilang dari saya bahwa datang dari latar belakang minoritas, ada sejumlah hambatan untuk masuk ke politik dan sebagian besar bidang pelayanan publik. Kemenangan Hammoud sangat menginspirasi,” kata Organisator Politik Alabas Farhat (21 tahun) di Dearborn.

Load More