SuaraSulsel.id - Yahoo mengambil keputusan menghentikan layanan di wilayah China daratan. Dengan alasan perusahaan berada dalam lingkungan yang sulit untuk beroperasi.
Dalam sebuah pernyataan di situsnya, Selasa 2 November 2021, penyedia layanan web asal Amerika Serikat itu mengatakan penghentian tersebut mulai berlaku pada 1 November karena “menyadari lingkungan bisnis dan hukum yang semakin sulit.”
Setelah bermitra dengan Alibaba Group Holding pada 2005, layanan Yahoo secara bertahap dikurangi, demikian menurut laporan dari surat kabar Wall Street Journal.
Penghentian layanan operasional tersebut itu menjadi contoh awal yang cukup kontras mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi perusahaan internet AS yang beroperasi di luar negeri, khususnya China.
Pada 2004, unit Yahoo di China memberikan data kepada penguasa China yang menyebabkan pemenjaraan setidaknya dua orang yang dituduh membangkang. Anggota kongres dan aktivis mengecam Yahoo atas keputusan tersebut. Perusahaan itu lalu meminta maaf atas perannya dan menyelesaikan tuntutan yang diajukan oleh keluarga dari beberapa aktivis di China.
China sebelumnya telah memblokir Facebook, Google, dan sebagian besar dari situs media sosial dan mesin pencari global lainnya. Pengguna di China masih bisa mengakses layanan media sosial yang diblokir tersebut dengan menggunakan VPN.
Berita hengkangnya Yahoo, yang kini dimiliki oleh perusahaan swasta Apollo Global Management, muncul di saat perusahaan internet AS lainnya juga menghentikan layanannya di China.
Mengutip VOA, pada 1 November, Undang-undang Perlindungan Informasi Pribadi China mulai diberlakukan.
Undang-undang ini membatasi informasi yang bisa dikumpulkan oleh perusahaan. Memberlakukan standar untuk cara pengarsipannya. Serta pembatasan konten lainnya terhadap perusahaan internet juga diberlakukan baru-baru ini di China.
Baca Juga: Persaingan Bisnis Semakin Menantang, Perusahaan Yahoo Hentikan Layanan di China
Sebelumnya, banyak layanan Yahoo yang diblokir di China, dimana perusahaan tersebut sudah beroperasi di negara itu sejak 1999.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Menyamar jadi TNI AL, Napi Peras Korban Ratusan Juta dari Dalam Sel
-
Ditenggelamkan Hidup-Hidup, Siapa Andi Makkasau Berani Lawan Penjajah?
-
Brutal! Massa Bersenjata Serang Polres Mamberamo Raya, Polisi Terluka dan Kendaraan Hancur
-
Hakim Tebus Ijazah Terdakwa Anak: Kisah Haru di Ruang Sidang PN Makassar
-
Kontrak Singkat, Tekanan Berat: Apa yang Diharapkan PSM dari Pelatih Baru Tomas Trucha?