SuaraSulsel.id - Perjuangan tiga siswa di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan untuk ke sekolah tidak mudah. Mereka hampir terbawa arus sungai ketika menyeberang.
Dalam video yang diupload akun instagram Iga Safitri itu terlihat tiga orang siswa menyeberangi sungai. Sambil menggotong motornya menggunakan kayu.
Siswa tersebut terpaksa menyebrang sungai karena jembatan penghubung di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat hanyut terbawa arus sungai. Beberapa hari belakangan, air sungai meluap akibat hujan lebat yang melanda daerah itu.
"Mau kasihan ke sekolah tidak bisa menyebrang motornya jadi lewat jalur sungai. Perjuangannya dikka (kasihan)," tulis akun tersebut, Senin, 1 November 2021.
Baca Juga: SD di Medan Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Dalam video itu, tiga orang tersebut tak bisa melawan derasnya arus. Motor mereka yang digotong tadi bahkan jatuh dan sempat terbawa arus tetapi masih sempat diselamatkan.
"Jadi kalau mereka terlambat mohon dimaklumi karena perjuangan mereka tidak mudah," tulis Iga lagi.
Banjir bandang kembali menghantam kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Akibatnya sejumlah jembatan penghubung hanyut.
Salah satunya jembatan penghubung antara Luwu dan Kabupaten Tana Toraja. Jembatan yang ada di Salu Simbuang Desa Ilanbatu hanyut karena meluapnya air sungai.
Akibatnya jalur ke Toraja, maupun sebaliknya terputus. Dari laporan warga setempat, rumah yang ada di bantaran sungai juga terancam bahkan sebagian sudah roboh.
Baca Juga: Jembatan Penghubung Luwu dan Tana Toraja Hanyut Diterjang Banjir
Begitupun dengan jembatan Miring di Kota Palopo yang retak karena hujan deras. Akibatnya jalur trans Sulawesi ditutup sementara.
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XIII Makassar Insal U Maha mengatakan bagian bawah jembatan tergerus mengakibatkan adanya penurunan oprit. Jembatan itu tidak akan digunakan untuk sementara.
Ia mengimbau masyarakat yang akan melalui jalur tersebut untuk mencari alternatif lain. Masyarakat bisa melewati jalur Palopo-Masamba melalui Salutete keluar di Capkar.
Kemudian, jalur Masamba-Palopo bisa melalui Karetan Tombang, keluar di Padang Lipan.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Refleksi Taman Siswa: Sekolah sebagai Arena Perjuangan Pendidikan Nasional
-
Taman Siswa: Mimpi dan Perjuangan Ki Hadjar Dewantara
-
Dilarang Sekolah, Bocah Perempuan Afghanistan Dipaksa Jadi Penenun Karpet
-
Gus Ipul Tegaskan Murid Sekolah Rakyat Tak Boleh Kerja Sampingan: Kebutuhan Ditanggung Negara
-
Pemerintah Lebih Pilih Guru ASN dan PPPK untuk Sekolah Rakyat, Ini Kata Mensos
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Lokasi Judi Sabung Ayam di Kabupaten Gowa Dibakar
-
Wakil Presiden yang Tegur Menteri Pertanian Amran Sulaiman: Jusuf Kalla atau Ma'ruf Amin
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan