Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 10:47 WIB
Pengendara ojek online terlibat cekcok dengan pengunjuk rasa di Kota Makassar, Jumat, 28 Oktober 2021. Videonya pun viral di media sosial [SuaraSulsel.id / Istimewa]

Ada juga yang menyarankan agat pengunjuk rasa bisa demo lewat zoom saja.

"Kuliah saja lewat zoom, harusnya demo juga bisa lewat zoom saja," tulis netizen.

Sosiolog Universitas Hasanuddin Prof Tahir Kusnawi melihat gerakan yang dilakukan mahasiswa saat ini dipandang dua hal oleh masyarakat.

Ada kelompok masyarakat yang pro dan simpati terhadap gerakan mahasiswa karena mereka ikut merasakan masalah-masalah yang tidak menguntungkan kehidupan mereka. Akibat kebijakan pemerintah.

Baca Juga: Kasus Kematian Mahasiswa UNS, Polisi Terus Kumpulkan Barang Bukti

Kemudian ada juga warga masyarakat yang sejauh ini tidak masalah dengan berbagai situasi yang ditimbulkan oleh kebijakan-kebijakan pemerintah. Bahkan diantara mereka, cukup banyak yang mendukung kebijakan pemerintah.

Mereka inilah yang banyak melakukan reaksi melawan gerakan mahasiswa. Apalagi karena mereka merasa dirugikan langsung oleh kegiatan mahasiswa tersebut. Seperti kemacetan lalu lintas, perusakan fasilitas umum, kendaraan, dan sebagainya.

"Jadi di sini dibutuhkan penanganan yang bijak dari aparat keamanan agar konflik dua kelompok masyarakat tersebut tidak berakibat timbulnya kerusakan-kerusakan sosial ekonomi yang merugikan seluruh warga masyarakat," ujarnya.

Kontributor: Lorensia Clara Tambing

Baca Juga: Ketika Unjuk Rasa Mahasiswa Makassar Tidak Lagi Mendapat Simpati Masyarakat

Load More