SuaraSulsel.id - Kepala Bagian Operasi Polrestabes Makassar Kompol Nugraha mengatakan, 1.800 personil telah dipersiapkan untuk mengamankan Kota Makassar hari ini. Personil tersebut merupakan personil gabungan yang terdiri dari Polda Sulsel, Brimob, TNI, dan lainnya.
Semuanya dipersiapkan untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan saat massa melakukan unjuk rasa di Makassar untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.
"Kemungkinan akan turunkan 1.800 personil gabungan dan K9 atau anjing pelacak," kata Nugraha kepada SuaraSulsel.id, Rabu (27/10/2021).
Nugraha menjelaskan anjing pelacak atau K9 yang akan dikerahkan tersebut adalah milik Sabhara dan memiliki kemampuan khusus. Seperti mengendus narkoba dan menangkap pelaku yang berbuat rusuh.
"Kalau anjing pelacak kayaknya turun deh. Karena Sabhara turun juga tuh, kayaknya ada anjing pelacak. Kalau pastinya kan besok," kata dia.
"K9 atau anjing pelacak ini untuk penanganan massa yang anarkis. Biasanya itu anjing pelacak untuk narkoba untuk nangkap pelaku perusuh begitu," tambah Nugraha.
Selian itu, kata dia, polisi juga akan mengerahkan kendaraan taktis untuk menghalau para pengunjuk rasa yang berbuat rusuh. Semua ini dilakukan agar tidak ada kerusakan hingga korban jiwa yang ditimbulkan saat massa melakukan demo pada momentum Hari Sumpah Pemuda tersebut.
"Ini kan namanya kegiatan masyarakat, terutama kan aksi unjuk rasa. Ada kendaraan taktis. Kita siapkan semuanya. Bisa jadi lima kendaraan taktis atau enam, tergantung besok," ungkap Nugraha.
Nugraha mengaku belum bisa memastikan berapa jumlah titik aksi di Makassar pada Hari Sumpah Pemuda itu. Alasannya, semuanya baru dapat dipastikan dengan melihat situasi besok.
Baca Juga: Waspada! Makassar Banyak Demo Hari Ini, Polisi Antisipasi Kerusuhan
Sebab itu, ia meminta agar massa yang akan melakukan aksi agar dapat tetap kondusif dan tidak terpancing emosi. Bila ada massa yang kedapatan berbuat anarkis akan langsung ditindaki oleh petugas yang berjaga.
"Kalau dibilang berapa titik ya kurang lebih sepuluh titik. Tapi kan belum pasti juga berapa titiknya, kita lihat situasinya besok untuk pastinya. Intinya kita tetap menghimbau untuk kondusif dan jangan terpancing. Kalau pun bertindak anarkis dan segala macam tetap akan kita lakukan tindakan upaya hukum," katanya.
Kontributor: Muhammad Aidil
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel
-
Dari Gelap ke Terang: Listrik Gratis yang Mengubah Hidup Warga
-
Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01, BGN Lakukan Penanganan Penuh