Agung mengaku para pemain hanya mempertanyakan hak mereka dengan baik-baik. Namun, dibalas dengan kata-kata yang kurang bijaksana oleh pengurus AFP.
"Lalu ketika kami kompak bersuara, kami diserang balik dengan alasan provokasi di media sosial dan melanggar kode etik organisasi," tambahnya.
Menurutnya, Futsal Sulsel tidak akan maju jika sistem kepengurusannya seperti itu. Bersuara sedikit langsung disanksi. Menurutnya itu pembungkaman.
"Tidak usah berbicara prestasi jika pemain yang ada di Sulsel berada dibawah naungan bayang-bayang ancaman. Bersuara sedikit disanksi, salah sedikit disanksi, tidak ikut main atas nama organisasi disanksi," jelasnya.
Baca Juga: Viral Atlet Peraih Emas PON Papua Tagih Uang Saku, Wali Kota Malang: Sudah Clear
Awal Mula Kekecewaan AFP
Kekecewaan AFP sudah terjadi sejak Tim Futsal Sulawesi Selatan kalah pada PON XX Papua.
Kala itu, anak asuh Azhar Rahman itu kandas di penyisihan grup. Setelah kontingen Jawa Timur berhasil mengalahkan Jawa Barat. Tim Jawa Timur menang tipis dari Jawa Barat dengan skor 4-3.
Hal tersebut menjadikan Jatim unggul 1 poin dari Sulsel untuk babak selanjutnya. Jatim mengumpulkan 8 poin, sedangkan Sulsel hanya 7 poin.
Kandasnya Tim Sulsel membuat Ketua AFP Sulsel, Ahmad Susanto melampiaskan kecewanya. Sebagai induk cabor, ia mengaku tak pernah dilibatkan selama ini.
Baca Juga: Wuuiiihhh... Raih Medali di PON XX Papua, Atlet dari UNS Terima Bonus Melimpah
Ahmad mengatakan kegagalan Cabor Futsal di PON XX Papua adalah tanggung jawab Satgas dan Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel. Ia mengaku sejak awal, AFP tidak dilibatkan. Bahkan mereka pernah mengajukan pergantian pemain untuk penguatan, namun oleh Satgas dan Dispora usulan tersebut ditolak.
Berita Terkait
-
Ranking FIFA Timnas Futsal Indonesia Melesat! Vietnam dan Belanda Bye-bye
-
Fun Fact: Ole Romeny Jago Gocek Belajar dari Sosok Bukan Pemain Sepak Bola, Siapa?
-
Kontrak Diperpanjang, Hector Souto Jadi Pelatih Timnas Futsal Indonesia hingga 2028
-
Berbeda dari Sepak Bola, Mengapa Kiper Futsal Tak Pakai Sarung Tangan?
-
SK Bunga Melati: Klub Futsal Belanda yang Dibela Eks Ajax Keturunan Indonesia
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025
-
Wali Kota Makassar Siap Hadapi Gugatan Kontraktor Lapangan Karebosi
-
Penampakan Kapal Pesiar Mewah Scenic Eclipse II Sandar di Pelabuhan Makassar
-
Preman Pelabuhan Makassar Ditangkap Polisi