Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 21 Oktober 2021 | 05:00 WIB
Jamaah haji berdoa di Jabal Rahmah saat berwukuf di Padang Arafah, Mekah, Arab Saudi (19/7/2021). [AFP/Photo]

Dua amalan penolak azab itu adalah beriman dan bersyukur. Tapi keimanan dan rasa syukur yang benar. Bukan ucapan kata syukur yang tanpa bukti.

Ketika kita beriman pada Allah Azza wajalla dan Rasul-Nya, berarti kita harus beribadah kepada Allah dengan sebenar-benarnya, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam. Itu rasa syukur.

Ketika kita mengaku beriman pada Allah, maka kita harus membenarkan semua isi kitabNya, menerima sepenuh hati syariatNya dan tidak menolaknya, tidak berhukum pada selain kitabNya, melaksanakan perintahNya, menjauhin laranganNya, membela kitabNya dan hal lainnya. Itu rasa syukur.

Tapi jika sikap dan perilaku menunjukkan hal yang sebaliknya, maka itu tidak membuktikan keimanan dan rasa syukur padaNya, walau lisan mengucap sejuta kata iman dan kata syukur tiap harinya.

Baca Juga: Seluruh Wajah Nissa Sabyan Diperban Akibat Jerawat, Netizen: Kirain Sinetron Azab

Demikian pula dengan keimanan pada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, kita harus membenarkan seluruh beritanya, melaksanan sunnahnya, membela sunnahnya dan tidak merasa risih dengannya, melaksanakan perintahnya, menjauhi larangannya, tidak beribadah kecuali sesuai petunjuknya, membela kehormatannya dan mencintai sahabat-sahabatnya. Itulah cinta dan rasa syukur padanya. Jika tidak, itu pengingkaran namnya.

Pengingkaran itu identik dengan kekufuran yang berkonsekuensi pada azab. Dalam Al-Qur’an Allah Azza wajalla berfirman:

”Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhan kalian memaklumatkan, “Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

Semoga Allah Azza wajalla senantiasa melindungi kita dan menjauhkan kita dari azabNya. Aamiin

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Video Kondisi Kesehatan SBY Semakin Parah Karena Kena Azab?

Load More