SuaraSulsel.id - Ilham Arief Sirajuddin atau IAS makin mantap untuk maju sebagai Calon Ketua Demokrat Sulsel periode 2021-2026. Setelah menerima surat dukungan dari 16 Ketua DPC Demokrat Maros, Parepare, Wajo, Pinrang, Bantaeng, Takalar, Sinjai, Jeneponto, Bulukumba, Pangkep, Barru, Soppeng, Luwu, Palopo, Toraja Utara, dan Luwu Utara.
Dua DPC pendukung berhalangan hadir. Ketua DPC Barru, Irmawati Syahrir menyampaikan dukungan lewat video call. Dia terlambat karena penerbangan tertunda dari Palu menuju Makassar.
Ketua DPC Palopo, Andi Fadriaty tidak hadir karena terkendala kesehatan dan sedang berada di Palopo.
Selain menyatakan dukungan untuk IAS, 16 ketua DPC juga menyatakan sumpah setia pada Demokrat dan siap menjadi garda terdepan partai. Mendukung dan mensukseskan Agus Harimurti Yudhoyono menjadi calon pada Pilpres 2024.
Baca Juga: Kubu AHY Sebut Salah Satu Penggugat Uji Materi AD/ART Demokrat di MA Pilih Mundur
Mengutip terkini.id -- jaringan Suara.com, para Ketua DPC sepakat bahwa surat dukungan ini dilandasi pertimbangan rasional semata, demi keutuhan partai.
“Kita ini sudah merasakan dipimpin oleh Pak Ni’matullah Erbe dan Pak IAS. Dan harus diakui, atas nama kepentingan partai, Demokrat saat ini membutuhkan perubahan kepemimpinan. Itu kalau Demokrat memang ingin maju dan jaya,” tegas Ketua DPC Demokrat Luwu, Syukur Bijak.
Untuk bisa menghadapi tantangan ke depan, Ketua Demokrat Sinjai, Nasyit Umar menegaskan Demokrat harus bisa melakukan kerja-kerja politik yang lebih baik.
“1000 persen saya yakin IAS bisa membawa Demokrat semakin baik. Tidak mustahil menang di Sulsel pada 2024 mendatang,” timpal mantan anggota DPR RI itu.
Ketua Demokrat Pinrang, Andi Irwan Hamid menegaskan, dukungan tersebut jauh dari urusan emosional.
Baca Juga: Uji Materi AD-ART Demokrat oleh Kubu Moeldoko, Benny K Harman: Itu Totalitarian Ala Hitler
“Pilihan ini mudah-mudahan akan memberi kontribusi besar bagi kemajuan Demokrat yang akan datang,” sambung Irwan.
IAS menegaskan, deklarasi dukungan 16 DPC ini akan menjadi bagian penting proses rekonsiliasi yang akan dilakukannya bersama Ni’matullah.
“Meski sudah ada dukungan ini, rekonsiliasi tetap menjadi prioritas saya. Kalau mau ikuti kepentingan sesaat, saya yang sudah berkali-kali mencoba ingin berkomunikasi dengan Ulla mungkin sudah capek. Tapi kita ini bicara kepentingan partai. Jadi, tetap bersama-sama jauh lebih baik,” tegas IAS.
IAS juga menegaskan dukungan ini jangan dimaknai sebagai tekanan kepada Ni’matullah.
“Ini seremonial yang harus saya kemas sebaik mungkin sebagai bentuk penghargaan saya kepada ketua-ketua DPC yang masih mempercayai saya. Apalagi, jadwal Musda ini semakin dekat,” tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat