Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 12 Oktober 2021 | 16:32 WIB
Mahasiswa Kuliah Kerja Dakwah (KKD) Angkatan XVIII Universitas Muhammadiyah Gorontalo membuat inovasi di Desa Huntu Selatan, Kecamatan Bulango Selatan [gopos.id]

SuaraSulsel.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Dakwah (KKD) Angkatan XVIII Universitas Muhammadiyah Gorontalo membuat inovasi di Desa Huntu Selatan, Kecamatan Bulango Selatan.

Mahasiswa mengolah sampah plastik menjadi paving block. Meski dibuat dari bahan daur ulang, paving block ini memiliki banyak manfaat. Selain itu kekuatannya setara paving blok beton.

Mengutip gopos.id -- jaringan Suara.com, mahasiswa KKD Fahmy Dwiyanto Rauf membeberkan, seputar kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengelola sampah plastik di Desa Huntu Selatan yang bertujuan untuk mengurangi sampah plastik menjadi paving block.

“Jadi kami mengumpulkan sampah yang bertebaran di desa ini dan kami olah menjadi Paving Block bersama teman-teman dibantu dengan masyarakat sekitar,” beber Fahmy.

Baca Juga: Gelar Aksi Damai, Peternak-Kementan Tandatangani Pakta Integritas di Depan Mahasiswa

Fahmi menjelaskan pemanfaatan sampah plastik menjadi paving block bisa dijadikan peluang usaha bagi masyarakat Huntu Selatan dan menjadi solusi untuk mencegah dari bencana atau penyakit yang disebabkan dari sampah.

“Selain itu manfaat dan keunggulan lainnya menggunakan paving block dari sampah plastik yang ini kualitasnya lebih kuat,” jelas Fahmy.

Bukan hanya itu, Fahmy dan rekan-rekannya juga memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang tata cara pemanfaatan sampah plastik menjadi paving block dengan menggunakan dua metode. Yaitu video based learning dan praktik langsung.

“Videonya kami buat sekreatif mungkin dan diiringi dengan penyampaian materi serta praktik langsung yang didampingi oleh pegawai pemerintah setempat,” katanya.

Baca Juga: PT AHM Gelar Edukasi Keselamatan Bermotor Kepada Mahasiswa Indonesia

Load More