SuaraSulsel.id - Kisah sedih dialami seorang guru di Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Saat mau bertugas, setelah dilantik menjadi kepala sekolah, sekolah yang dimaksud tidak ditemukan dan tidak terdaftar.
Guru bernama Rasni Bone, telah mengabdi selama 35 tahun. Sarjana Golongan IV A/Pembina. Rasni tercatat sebagai guru kelas V SD selama 30 tahun dan guru kelas I SD selama 5 tahun.
Sebelum dilantik menjadi kepala sekolah, Rasni menjadi guru di SDN Klabat, Desa Klabat, Kecamatan Dimembe.
Mengutip BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, Rasni mengikuti pelantikan pada Senin (27/9/2021) malam. Bersama ratusan kepala sekolah tingkat SD-SMP di Kabupaten Minahasa Utara. Pelantikan oleh Bupati Minahasa Utara Joune Ganda.
Baca Juga: TOK! Kepala Sekolah Mengaku Nabi Dihukum Mati, Sudah Menyangkal Kenabian Nabi Muhammad
Pemilik nama lengkap Rasni Jubaidi Bone Agus, dilantik sebagai Kepala Sekolah SDN Kecil Warukapas di Kecamatan Dimembe.
Anehnya, keesokan hari, Selasa (28/9/2021), saat ingin bertugas di sekolah baru, ia terkejut karena sekolah tersebut tidak ditemukan dan bahkan tidak terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Kisah sedih Rasni Jubaidi Bone Agus diceritakan sang anak, Azam Alfarizi Wonggo kepada BeritaManado.com.
“Ceritanya ibu saya ditelepon untuk mengikuti pelantikan sebelum mendapat panggilan untuk pelantikan, ibu saya diberitahukan untuk memasukkan berkas sebagai syarat untuk menjadi kepala sekolah. Namun, sementara pelantikan berlangsung nama ibu saya dibaca sebagai kepala sekolah di SD Negeri Kecil Warukapas. Yang menjadi masalah disini, Sekolah tersebut tidak ada sama sekali di daerah Warukapas Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minut. Sudah dikonfirmasi langsung ke Hukum Tua (kepala desa, red) Desa Warukapas,” ujar Azam.
Lanjut Azam, setelah mengetahui bahwa sekolah tersebut tidak ada, ia dan ibunya langsung mengkonfirmasi kepada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Minahasa Utara. Namun sayang tidak mendapat jawaban pasti.
Baca Juga: Hubungi Langsung Korban Anak Nia Daniaty, Farhat Abbas Dianggap Tak Tahu Etika
“Pihak BKDD juga baru tahu bahwa sekolah itu tidak ada. Kemudian ibu saya diminta menunggu 2 sampai 3 bulan ke depan untuk pelantikan selanjutnya. Lalu siapa yang menciptakan nama sekolah tersebut? Ada apa dengan BKDD?” tanya Azam, kecewa.
Lebih dari itu, Rasni Bone yang merasa malu, menuntut keadilan dan meminta Bupati Joune Ganda agar memberi sanksi kepada oknum-oknum yang terlibat dalam masalah tersebut.
Terpisah, Bupati Joune Ganda rupanya sudah melakukan penyelidikan atas masalah ini. Bupati Joune menegaskan akan memberi sanksi kepada dinas terkait jika ada kelalaian.
“Kekurangan akan kita tegur keras. Kita cek detail, ini juga sekalian perbaikan data di dinas pendidikan dan BKDD,” ujar Joune Ganda ketika dihubungi BeritaManado.com, Rabu (29/9/2021).
Di sisi lain, Bupati Joune Ganda mengapresiasi masyarakat yang mau mendukung pemerintahan lewat kritik dan masukan.
“Prinsipnya pemerintahan JGKWL (Joune Ganda-Kevin William Lotulung) menerima masukan dan kritik membangun,” pungkasnya.
Sementara, Kepala BKPP Minut Styvi Watupongoh memilih bungkam.
Respon berbeda ditunjukan Kepala Dinas Pendidikan Minut Olfi Kalengkongan.
“Barusan berkoordinasi dengan BKPP. Akan ditelaah dan direvisi. Untuk lebih detailnya ke BKDD, soalnya Kaban yang tanggani itu,” singkat Olfi lewat pesan whatsapp.
Berita Terkait
-
Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
TPG Lebaran Tertunda? Ini Langkah Cepat Agar Tunjangan Cair April 2025!
-
Bill Gates Prediksi Profesi Dokter dan Guru Bakal Hilang 10 Tahun Lagi
-
Cara Mengatasi Kode 07, 13 dan 16 Pada Info GTK Agar TPG Triwulan I Guru Segera Cair
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025
-
Wali Kota Makassar Siap Hadapi Gugatan Kontraktor Lapangan Karebosi
-
Penampakan Kapal Pesiar Mewah Scenic Eclipse II Sandar di Pelabuhan Makassar
-
Preman Pelabuhan Makassar Ditangkap Polisi