SuaraSulsel.id - Mulyoto Pangestu menjelaskan peranan produk hewan atau ternak. Sebagai sumber protein dan berbagai zat gizi penting untuk mendukung kesehatan tubuh.
Salah satu sumber protein yang bisa didapatkan yakni melalui protein hewani. Seperti daging segar maupun yang telah menjadi produk olahan siap saji.
Sumber protein hewani yang dikonsumsi secara lengkap dengan kandungan asam amino esensial yang diperlukan bagi tubuh. Dapat menjaga kesehatan secara optimal.
Manfaat yang dirasakan pada orang dewasa, dapat membangun, memperbaiki, dan menjaga struktur tubuh. Sementara pada anak-anak bermanfaat membangun dan memelihara otot, organ tubuh, dan sistim imunitas.
“Protein hewani memiliki protein yang sama dengan manusia. Karena manusia memiliki kondisi tubuh yang hampir serupa. Maka apa yang ada di dalam tubuh hewan mudah dikonsumsi oleh manusia. Dengan demikian tantangan yang dihadapi saat ini adalah bagaimana pemerintah bisa menyediakan protein hewani yang diperlukan oleh seluruh lapisan masyarakat dengan harga yang terjangkau. Sehingga bisa memenuhi gizinya dan menghasilkan generasi yang sehat, kuat, dan cerdas,” jelas Mulyoto.
Olahan ternak di kalangan masyarakat Indonesia dianggap sebagai makanan “mewah” atau hanya dikonsumsi dan dihidangkan pada waktu tertentu. Sehingga menimbulkan status sosial dari harga produk ternak yang tidak bisa dijangkau pada semua lapisan masyarakat.
Lebih lanjut, Mulyoto mengatakan, sumber daya manusia Indonesia dituntut untuk memiliki pengetahuan yang mumpuni dalam dunia peternakan. Untuk menghasilkan ternak yang sesuai dengan permintaan pasar.
Hal tersebut dilakukan dengan pemuliaan hewan dengan cara menyeleksi bibit unggul untuk meningkatkan mutu genetik. Sehingga dapat berpengaruh pada peningkatan potensi produksi.
“Untuk menghasilkan produksi yang terjangkau, maka perlu menekan biaya produksi dan transportasi. Serta metode distribusi yang tepat. Dengan meningkatkan jumlah populasi berkelanjutan dan mengawetkan produk saat produksi berlimpah dengan teknik yang tidak banyak merusak kandungan nutrisi, dan tidak berefek negatif pada kosnumen,” tambah Mulyoto.
Baca Juga: Otot Lurik: Fungsi, Ciri-cirinya dan Perbedaannya dengan Otot Polos serta Otot Jantung
Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin menyelenggarakan kuliah umum pada Webinar Diaspora Series 18 dengan tema “Peningkatan Ilmu dan Teknologi Pangan di Indonesia Berbasis Sumber Daya Peternakan”.
Kuliah umum berlangsung mulai 10.00 Wita terhubung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan Kanal Youtube Fakultas Peternakan Unhas, Rabu (29/9/2021).
Kuliah umum menghadirkan narasumber R. Mulyoto Pangestu, Lecture Departement Obstetrics and Gynaecology, Faculty Medicine, Nursing and Health Science, Monash University.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Gubernur Sulsel Dukung Mendagri Perkuat Ekonomi dan Keamanan Daerah
-
Wali Kota Makassar Ingin Bangun Stadion Untia Tanpa Utang
-
Persita Siap Gebuk PSM Makassar, Ini Kata Pelatih Pena
-
Unhas Kenang Jasa Pahlawan dan Keluarga: Ziarah Makam Sultan Hasanuddin Jadi Momen Refleksi
-
BMKG: Makassar Belum Masuk Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem