SuaraSulsel.id - Kasus Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan diklaim terkendali. Bahkan, angka kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 96,15 persen.
Ketua Pakar Epidemiologi Indonesia (PAEI) Sulsel yang juga Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Ridwan Amiruddin mengatakan situasi kasus covid-19 saat ini mengalami penurunan. Hal ini terjadi baik secara global, nasional, provinsi hingga pada kabupaten dan kota.
"Boleh dikata Covid untuk di Sulsel ini, relatif sudah terkendali. Begitu di zona dua. Kalau kabupaten yang masuk zona orange itu, tinggal Tana Toraja sama Luwu Timur," kata Ridwan kepada SuaraSulsel.id, Senin 27 September 2021.
Berdasarkan data situasi dan pengembangan pengendalian dan penanganan covid-19 di Sulsel pada hari ke 556, Minggu 26 September 2021 diketahui bahwa angka kesembuhan pasien covid-19 di Sulsel tercatat mencapai 96,15 persen dari total akumulasi 104.163 pasien. Pasien covid-19 di Sulsel yang baru-baru sembuh ada 117 orang.
Sedangkan, total pasien covid-19 yang sembuh secara nasional mencapai 95,6 persen. Dengan jumlah akumulasi keseluruhan sebanyak 4.023.777.
Sementara jumlah pasien yang terkonfirmasi di Sulsel 100 orang dengan total akumulasi sebanyak 108.330 pasien. Pasien positif aktif sebanyak 1.971 orang dan 1,82 persen. Kemudian, total kasus terkonfirmasi aktif secara nasional berada pada 1,0 persen dengan total akumulasi pasien sebanyak 42.769 orang.
Pasien covid-19 yang meninggal dunia di Sulsel ada 4 dengan total akumulasi keseluruhan 2.196 pasien dan tingkat persentasenya tercatat 2,03 persen. Kasus pasien Covid-19 meninggal dunia secara nasional tercatat sebanyak 141.467 dengan tingkat persentase, yakni 3,4 persen.
Jumlah testing pasien covid-19 di Sulsel sebanyak 7.419 terdiri dari PCR sebanyak 3.749 dan Antigen, yakni 3.670. Dengan total akumulasi keseluruhan sebanyak 870.674. Tingkat persentase, 2,67 persen. Sedangkan, jumlah testing pasien covid-19 secara nasional tercatat sebanyak 4.208.013.
Penyebab menurunnya kasus covid-19 ini, kata Ridwan, disebabkan oleh intervensi dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM yang rupanya cukup memberikan efek pelandaian kasus covid-19.
Baca Juga: Dinkes: Kasus Covid-19 Mulau Menurun di Karimun dan Bintan
Selain itu, peningkatan cakupan vaksin yang meskipun masih sekitar 20 persen untuk dosis dua. Namun, cukup memberikan perlindungan pada kasus-kasus covid-19 yang dinilai berat.
"Jadi kasus beratnya semakin menurun, angka kesembuhannya sudah 95 persen. Kasus aktifnya kurang lebih 3 persen saja, kalau sisi pertumbuhan reproduksi sakitnya sudah di bawah 1 persen. Dan positif rate sudah di bawah 5 persen untuk tiga minggu ini," katanya.
Kontributor : Muhammad Aidil
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Pelajar SMA di Kota Makassar Tewas Kena Tembak
-
'Sudah Lama Saya Marah!', Profesor Unhas Bongkar Sejarah Lahan di Tanjung Bunga
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar