SuaraSulsel.id - Tim Jatanras Polrestabes Makassar melakukan penyelidikan terhadap kasus Daeng Cayya. Nenek yang berprofesi sebagai tukang parkir di Jalan Andalas, Kota Makassar.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Jamal Fathur Rahman memerintahkan khusus timnya agar mengusut kasus tuntas laporan tersebut. Dari hasil penyelidikan sementara, tim menemukan kejanggalan saat memeriksa beberapa saksi dan membuka rekaman CCTV.
Sebelumnya, Direksi Perumda Parkir Kota Makassar mengunjungi nenek yang berprofesi sebagai juru parkir, Asriani Daeng Caya. Setelah mendapatkan laporan yang bersangkutan menjadi korban penganiayaan.
Asriani mengaku memngalami tindakan kejahatan yang dilakukan oleh preman di Jalan Andalas beberapa hari lalu. Juru parkir berumur 62 tahun tersebut mengaku babak belur. Akibat pukulan dan tendangan di dada.
Kepada penyidik, Daeng Cayya mengaku kaki dan tangannya diikat di depan Indomaret dan Bank BCA Cabang Andalas. Kemudian pelaku berjumlah tiga orang memukulnya dan membawa lari tas miliknya yang berisi uang dan HP.
Dia juga mengaku, petugas keamanan BCA yang melihatnya langsung menolongnya saat itu. Dengan cara memotong tali di kaki dan tangan Daeng Cayya.
"Naikat ka. Nanti di depan Bank BCA baru security lihat dan lepas," ujar Daeng Cayya kepada polisi.
Security Bank BCA Andry mengungkap fakta lain. Malam itu Daeng Cayya justru masuk ke Bank BCA untuk buang air kecil. Kemudian pergi. Saat itu sekitar jam 01.00 Wita, dini hari.
"Kaki dan tangannya tidak terikat karena masuk dengan normal," ujar Andry.
Baca Juga: Murka! Kabba Nekat Bakar Mimbar Masjid Gara-gara Sakit Hati Dilarang Tidur
Dari rekaman CCTV bank yang diperiksa juga menunjukkan, tidak ada kejadian yang terjadi seperti pengakuan Daeng Cayya. Seperti ketika tangan dan kakinya diikat dan diseret.
"Tersungkur ka pak, tersungkurcka begini," ujar Daeng Cayya menirukan kejadian yang dialaminya di depan anggota Jatanras.
Hal yang sama diungkap salah satu karyawan Indomaret, Iqbal. Katanya, malam itu, Iqbal melihat Daeng Cayya memang tertidur diantara Gedung Bank BCA dan Indomaret. Ia kemudian memberi dus sebagai alas untuk tidur.
"Saya jaga sampai pagi. Saya sempat lihat Daeng Cayya sedang tidur di dekat Bank BCA," ujar Iqbal.
Tak lama berselang, Daeng Cayya menuju bank BCA meninggalkan area Indomart. Hal tersebut sesuai dengan pengakuan security Bank BCA.
"Saya tidak lihat diikat tangannya dan kakinya. Tasnya itu tidak pernah diambil karena sehari setelahnya dia datang, masih ada itu (tas)," bebernya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Benteng Terakhir Runtuh: Saat Ayah Kandung dan Guru Jadi Predator Paling Keji di Makassar
-
Maluku Lakukan Operasi Bypass Jantung Pertama Sejak RI Merdeka
-
Ketua PKK Sulsel Beri Hadiah Rp300 Juta di Jambore PKK 2025
-
Berapa Bulan Gaji Pemain PSM Makassar Belum Dibayar? Ini Pengakuan Manajemen
-
3 Tersangka Perumda Palu Dijebloskan ke Penjara!