SuaraSulsel.id - Mimbar Masjid Raya Makassar dibakar oleh seorang pria bernama Ka'ba. Sekitar Pukul 01.10 Wita, Sabtu (25/9/2021). Pelaku naik di atas mimbar dan sengaja menutupi kamera CCTV. Kemudian membakar mimbar yang terbuat dari kayu.
Setelah membakar mimbar yang biasa dijadikan tempat ceramah, pelaku kabur. Kemudian, datang seorang warga bernama Laode memadamkan api.
Laode kemudian menyampaikan peristiwa tersebut ke Satpam Masjid Raya Makassar. Lalu, mengejar pelaku yang kabur dengan cara melompat pagar.
Satpam di masjid raya tersebut juga ikut memadamkan api. Sehingga tidak menjalar ke bagian masjid yang lain.
Sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta aparat kepolisian menindaklanjuti dan mengusut tuntas kejadian penyerangan oleh orang atau sekelompok terhadap tokoh agama. Agar terungkap pelaku serta motifnya.
"Saya mengutuk keras atas penyerangan oleh orang atau sekelompok orang terhadap masyarakat, khususnya tokoh agama. Meminta aparat kepolisian segera menindaklanjuti kejadian tersebut dengan mengusut tuntas kasus ini secara hukum yang berlaku, siapa pun pelakunya dan apa pun motifnya," kata Bambang Soesatyo atau Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 24 September 2021.
Hal itu terkait dengan penyerangan yang dialami tokoh agama, kasus terbaru terjadi penembakan terhadap seorang ustaz di Tangerang, Minggu (19/9). Berikutnya, terjadi penyerangan terhadap ustaz saat menyampaikan ceramah di sebuah masjid di Batam, Senin (20/9).
Bamsoet mengatakan bahwa pengusutan kasus tersebut untuk menghilangkan prasangka. Serta kecurigaan publik yang negatif. Sekaligus memberikan rasa aman bagi tokoh agama dalam menyampaikan ceramah.
Ia juga meminta Polri dapat mengungkap kasus tersebut secara transparan. Agar menciptakan rasa keadilan. Karena kasus penyerangan terhadap tokoh agama atau ulama selama ini selalu mengaitkannya dengan kondisi kejiwaan pelaku.
Baca Juga: Profil Ilham Udin Armaiyn, Eks Timnas U-19 yang Mulai Moncer Bersama PSM
"Untuk itu, kasus penyerangan yang menyasar tokoh agama ini tentu tidak lepas dari sebab musabab atau conditio sine qua non," ujarnya.
Bamsoet meminta komitmen pemerintah dan aparat untuk dapat memastikan agar peristiwa yang sama tidak terulang karena penting agar para tokoh agama mendapat kepastian keamanan ketika beribadah, menyampaikan tausiah, dan tidak memancing umat beragama merasa diadu domba.
Ketua MPR mengimbau seluruh tokoh agama untuk menyampaikan kepada jemaahnya agar tidak terpancing emosi dan menyampaikan pesan keagamaan yang ramah di tengah kemajemukan, kemanusiaan, kemajuan, dan keindonesiaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Krisis Gaji P3K di Donggala, Ini Kata Gubernur Sulteng
-
BNPT Mudahkan Korban Terorisme Klaim Hak: Cukup Klik 2 Link Ini
-
BYD atau Chery? Ini Mobil Listrik Kaum Sultan di Makassar
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Dendam Narkoba Motif Pembunuhan Berencana di Polewali Mandar, Pelaku Terancam Hukuman Mati