SuaraSulsel.id - Rabies merupakan penyakit yang penting untuk diperhatikan oleh seluruh pemangku kepentingan.
"Rabies merupakan penyakit hewan menular berbahaya. Dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara tepat. Program pengendalian adalah tanggung jawab bersama tidak hanya Kementerian Kesehatan, tapi seluruh pemangku kepentingan. Kami berharap, seminar ini bisa meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan bahaya rabies," jelas drh. Nuryani Zainuddin.
Nuryani membawa materi dengan judul "Peran Kementerian Pertanian dengan Pendekatan One Health (OH) dalam Upaya Penanganan Rabies".
Dalam penjelasannya, Nuryani mengatakan Ditjen PKH, Kementerian Pertanian memiliki visi mewujudkan pelayanan kesehatan hewan. Menuju status kesehatan hewan yang ideal dengan beberapa langkah strategis, antara lain melalui Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) dan sumber daya manusia kesehatan hewan yang tersebar di Indonedia.
Baca Juga: Viral Monyet Culik dan Sandera Anak Anjing selama 3 Hari
Puskeswan menghadirkan beberapa layanan seperti penyehatan hewan, pelayanan kesmavet, pelaksanaan epidemiologik, informasi veteriner dan kesiagaan darurat wabah hingga pelayanan jasa veteriner.
“Rabies adalah penyakit fatal yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf pusat manusia dan hewan mamalia lain dengan mortalitas 100%, ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies. Fakta menunjukkan setidaknya ada 95% kasus rabies disebabkan oleh gigitan anjing. Lebih dari 40% kasus rabies terjadi pada anak-anak,” kata Nuryani.
Tanda klinik bagi Hewan Penular Rabies (HPR) diantaranya perilaku abnormal, mengigit tanpa provokasi, air liur berlebihan, menggigit dan mengunyah objek bukan makanan, berkeliaran tanpa tujuan.
Olehnya itu, untuk mencegah hewan sebagai HPR diperlukan pemberian vaksinasi secara rutin dan jauhkan hewan peliharaan dari hewan liar.
"Peran Kementerian Pertanian dengan Pendekatan One Health (OH) dalam Upaya Penanganan Rabies dilakukan dengan beberapa langkah strategis seperti mengeleminasi rabies pada anjing, penguatan surveilans pada manusia dan anak, penguatan legislasi hingga mobilisasi sumber daya," jelas Nuryani.
Baca Juga: Perempuan Ini Booking Pesawat Kelas Bisnis Demi Manjakan Anjing Kesayangan
Setelah pemaparan materi dari seluruh narasumber, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Kegiatan yang diikuti kurang lebih 200 peserta.
Program Studi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin menyelenggarakan seminar nasional bertema "Kolaborasi Disiplin Ilmu dalam Mewujudkan Lingkungan Bebas Rabies di Sulawesi Selatan". Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (24/09/2021).
Hadir sebagai narasumber yakni:
1. Dr. drh. Nuryani Zainuddin, M.Si (Direktur Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian Republik Indonesia);
2. drh. Anak Agung Putu Joni W, M.Si (Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Sulawesi Selatan);
3. dr. Sudirman Katu, Sp., PD., K.PTI (Dosen Fakultas Kedokteran Unhas Divisi Infeksi Tropis).
Ketua Panitia, Ahmad Fadilla, menjelaskan kegiatan tersebut merupakan rangkaian Dies Natalis ke-65 Unhas, yang bertujuan mendiseminasi informasi pentingnya pengendalian penyakit rabies bagi masyarakat.
Berita Terkait
-
Dog Knows Everything: Kakek, Anjing Pelacak, dan Misteri Pembunuhan
-
Anjing Setia Bantu Tangkap Pembunuh Pemiliknya di Texas
-
Tragedi di Pesawat: Anjing French Bulldog Mati Lemas, Pemilik Tuntut Pihak Airlines
-
Sharena dan Ryan Delon Sempat Ingin Suntik Mati Anjing Kesayangannya: Dia Sudah Kesakitan
-
Ditinggal Anjing Kesayangan, Sharena Delon Menangis Setelah Lihat Momen Ini
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun
-
Rocky Gerung Kritik Debat Pilkada Makassar: Monoton dan Panelis Tersiksa
-
Azizah Tolak Menyantap Makanan Bergizi Pemberian Wapres Gibran Rakabuming