Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 23 September 2021 | 15:10 WIB
Nenek yang berprofesi sebagai juru parkir, Asriani Daeng Caya menjadi korban penganiayaan [SuaraSulsel.id / Instagram Sayap Hati]

SuaraSulsel.id - Perumda Parkir Kota Makassar mengunjungi nenek yang berprofesi sebagai juru parkir, Asriani Daeng Caya. Setelah mendapatkan laporan yang bersangkutan menjadi korban penganiayaan.

Asriani memngalami tindakan kejahatan yang dilakukan oleh preman di Jalan Andalas beberapa hari lalu.

Juru parkir berumur 62 tahun tersebut babak belur. Akibat pukulan dan tendangan di dada. Saat ini Asriani menjalani perawatan di rumah.

Direktur Perumda Parkir Makassar, Irham Syah Gaffar sudah mengarahkan korban untuk visum dan melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Baca Juga: Inden Mobil Baru di Sulawesi Meningkat, Seiring Perpanjangan Diskon PPnBM

"Kasus penganiyaan ini kita akan laporkan pada kepolisian. Dilanjutkan, Daeng Caya bakal melakukan pemeriksaan kesehatan atau visum di rumah sakit. Hasilnya akan dibawa ke kantor polisi," kata Irham di hadapan keluarga korban penganiayaan.

Menurut Irham, kegiatan ini atas bentuk perhatian Perumda Parkir Makassar kepada para juru parkir yang tertimpa musibah dan tindakan kejahatan.

Nenek yang berprofesi sebagai juru parkir, Asriani Daeng Caya menjadi korban penganiayaan [SuaraSulsel.id / Istimewa]

"Jadi kami bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) turun langsung melihat dan memberikan santunan untuk membeli obat, agar beliau cepat pulih," tegasnya.

Juru parkir Jalan Andalas, Asriani Daeng Caya mengungkapkan, penganiayaan terjadi satu minggu lalu. Tapi rasa luka akibat pukulannya masih terasa sekali.

"Sakit dada, Kepala sakit. Saya juga sudah ditendang pak," ucapnya.

Baca Juga: Milomir Seslija Prediksi Duel Persik Vs PSM Makassar Bakal Alot

"Terima kasih atas kunjungan Pak Dirut yang datang mengunjungi saya," tambahnya.

Load More