SuaraSulsel.id - Facebook Indonesia menggandeng para pemuka agama dan kreator konten untuk bisa mengajak masyarakat menghentikan penyebaran misinformasi COVID-19 melalui acara roadshow virtual #TahanDulu.
Acara itu juga digagas bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang menargetkan masyarakat dari lima kota untuk bisa ikut berpartisipasi menyaring informasi terkait COVID-19 di media sosial.
"Memberikan konteks yang tepat adalah salah satu cara kami untuk mengatasi misinformasi, dan inilah tujuan utama dari kampanye #TahanDulu, yaitu mengingatkan orang-orang di Indonesia untuk membuat keputusan yang tepat tentang apa yang ingin mereka baca dan bagikan secara online sehingga semua orang dapat turut ambil bagian untuk bersama-sama melawan COVID- 19,” ujar Kepala Kebijakan Publik Facebook Asia Tenggara Rahimah Abdulrahim dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Mengawali roadshow virtual ini, Facebook bersama tiga tokoh muda lintas agama: Habib Husein Ja’far, Pendeta Yerry Pattinasarany, dan Tokoh Muda agama Hindu Yan Mitha Djaksana, menggelar sesi diskusi bertajuk “#TahanDulu Hoaks itu Dosa” yang disiarkan secara langsung melalui Halaman Facebook Indonesia pada Kamis, 23 September 2021 pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: Banser Banyuwangi Polisikan Akun Facebook Diduga Hina Ulama dan Ujaran Kebencian
Ketiga pemuka agama ini akan mengulas secara mendalam tentang pandangan agama terhadap tindakan menyebarkan hoaks yang membahayakan masyarakat, klaim-klaim yang salah seputar COVID-19, serta tips agar terhindar dari jebakan misinformasi.
Tak hanya bersama pemuka agama, Facebook dan Kementerian Kominfo juga berkolaborasi dengan kreator konten di beberapa kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Medan, Pontianak, Surabaya, dan Makassar untuk berbincang-bincang bersama mengenai misinformasi seputar COVID-19 yang kerap terjadi di kota-kota tersebut.
“Kami berharap melalui roadshow virtual #TahanDulu ini, masyarakat akan semakin memahami bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari misinformasi seputar COVID-19 dan dapat berpikir ulang serta memeriksa kebenaran informasi yang mereka terima sebelum dibagikan di media sosial. Kami percaya, kolaborasi dan peran serta dari seluruh masyarakat menjadi kunci untuk meredam peredaran misinformasi COVID-19 dan mempercepat langkah kita untuk keluar dari pandemi ini,” ujar Rahimah.
Simak sesi diskusi dan roadshow virtual #TahanDulu di 5 kota di Indonesia sepanjang bulan Oktober hingga November 2021 melalui Halaman Facebook app Indonesia. (Antara)
Baca Juga: Tahan Emosi! Cara Lapor Gangguan Indihome di Call Center, Twitter dan Facebook
Berita Terkait
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
Terkini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia
-
Sampai Kapan Program Link Saldo DANA Kaget Digelar? Ini Jawabannya!