SuaraSulsel.id - Tim Forensik Biddokes Polda Sulawesi Selatan telah melakukan autopsi terhadap mayat DS (22 tahun). Sebelumnya DS diduga meninggal akibat dicekoki air garam oleh kedua orang tuanya.
Saat proses autopsi petugas menemukan luka diduga bekas tindak kekerasan seperti yang disebabkan oleh benda tumpul pada tubuh DS.
"Benda tumpul (tindak kekerasan). Nanti kami akan sampaikan itu ke teman penyidik," kata Operator Forensik Dokpol Biddokes Polda Sulsel, Dr Deni Mathius kepada wartawan, Rabu 22 September 2021.
Deni mengaku belum dapat membeberkan tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh DS saat proses autopsi. Ia beralasan hal itu baru dapat diungkapkan setelah mendapatkan hasil pemeriksaan autopsi dari mayat DS yang diperkirakan akan segera keluar tiga minggu kedepan.
Baca Juga: Pemkab Gowa Sasar Pedagang Pasar untuk Vaksinasi Covid-19
"Tanda-tanda kerusakan itu ada. Cuma apa itu, tidak mungkin saya beritahu di sini. Biarkan itu menjadi informasi teman-teman penyidik dan hasil lab kami," kata dia.
"Bagian mana? Nah, itu dia kalau saya sampaikan mungkin akan menjadi kurang baiklah bagi penyidik kedepannya karena ini kan masih berproses. Tunggu aja dulu lah kurang lebih tiga minggu," tambah Deni.
Senada dengan Deni, Kaur Biddokes Polda Sulsel, dr Ria Haerani menambahkan, kendala yang dihadapi petugas untuk dapat mengautopsi mayat DS sebenarnya tidak terlalu besar.
Hanya akses menuju ke lokasi, tempat DS dimakamkan yang cukup jauh. Karena berada di pelosok desa di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. Jauh dari jalan poros.
"Kita ke sananya kurang lebih 15 sampai 20 menit. Naik turun seperti ada lembah begitu kan, sampai di sana juga sudah disiapkan. Alhamdulillah kerjasama yang bagus pihak Polres Gowa dalam hal ini Polseknya, Reskrimnya, kemudian ini juga masyarakat sekitar pemakaman dan pemerintah setempat," jelas Ria.
Baca Juga: Jasad Kakak Korban Cungkil Mata Tumbal Pesugihan di Gowa, Diautopsi Polisi di Kuburan
Menurut Ria, saat proses autopsi, petugas telah mengambil beberapa sampel dari mayat DS. Untuk dapat dijadikan sebagai petunjuk sesuai dengan temuan-temuan dari penyidik sebelumnya.
Proses autopsi dilakukan sejak pukul 12.00 Wita hingga pukul 14.30 Wita. Dengan melakukan pemeriksaan dari luar sampai pada bagian kepala mayat DS.
"Nanti kedepannya akan kita periksa dulu, analisa dulu. Jadi kesimpulannya belum bisa kita sampaikan sekarang. Itu menunggu pemeriksaan lebih lanjut dulu sekitar dua atau tiga minggu dari sekarang," terang Ria.
Meskipun mayat DS telah dimakamkan sekitar 20 hari yang lalu, namun petugas masih tetap dapat melakukan identifikasi pada mayat DS.
"Kesulitannya tidak terlalu. Jenazahnya memang masih bisa kita identifikasi, 20 hari walaupun ada pembusukan lanjut di beberapa tempat. Tapi tetap masih bisa kita identifikasi. Kesimpulan awal belum bisa kita simpulkan sih. Tadi ada beberapa yang kita temukan, cuma belum bisa kita sebut. Apakah itu menjadi penyebab kematiannya atau tidak," katannya.
Diketahui, mayat DS diautopsi di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa pada Senin 20 September 2021. Tujuan autopsi untuk menyelidiki informasi kematian DS. Diduga berkaitan dengan kasus pencungkilan mata yang dialami oleh adik DS berumur 6 tahun, berinisial AP.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat