"Baru juga dia kacau di akhir bulan tujuh. Tapi tiap hari itu pencairan terus. Ada terus pencairan tiap hari Rp70 juta, dan dibagi-bagi ke semua member. Cuma ini owner dia bagi, tapi tidak rata pembagiannya. Ada yang tertunda sampai beberapa bulan begitu, ada satu bulan lebih," kata S.
Meski begitu, operasi arisan online di Makassar tersebut tetap berlanjut. Pengelola arisan pun masih tetap mencairkan uang milik peserta yang naik arisan. Pencairan sudah dalam keadaan tidak stabil seperti dahulu.
Para member arisan online yang sudah merasa tertipu mulai melayangkan aksi protes kepada pengelola melalui grup media sosial yang diketahui dibuat oleh mantan admin arisan online tersebut.
"Pertama kan lancar semuanya. Cuma pas pagi-pagi, saya bangun ribut grup. Ada yang bilang seperti kembalikan hak kami. Mantan adminnya yang buat itu grup, terus ini owner dihubungi tidak mau dia balas," terang S.
Baca Juga: Korban Penipuan Akun Instagram Arisan Amanah Sampai Papua, Jumlahnya Ratusan Orang
Untuk meminta kejelasan, kata S, beberapa anggota yang sudah tidak tahan langsung mendatangi tempat tinggal pemilik akun tersebut di Jalan Pelita Raya, Makassar.
Saat didatangi, pemilik akun disebut melarikan diri ke Polsek Rappocini. Dengan alasan ingin meminta perlindungan agar tidak diamuk oleh para anggota yang sudah emosi.
"Lari katanya, pergi ke sekta sembilan minta perlindungan karena takut dipukul. Ada katanya yang ancam mau dipukul," jelas S.
Dari situ, S kemudian meminta bantuan dari temannya untuk mencari tahu keberadaan Puput selaku pengelola arisan online.
"Dia (teman) kasih tahu kalau di Honda Panaikang, jadi kita ke sana. Di sana, saya dapat ownernya, di tempat pacarnya kerja di situ. Dan ternyata sudah banyak sekali member di situ," ujar dia.
Hingga suatu hari, para anggota arisan yang sudah tidak tahan karena tidak mendapat jaminan, sepakat melaporkan kejadian itu ke Polsek Rappocini, Makassar pada Rabu 15 September 2021.
Baca Juga: Admin Akun Instagram Arisan Amanah Ditangkap Polisi di Makassar
"14 September malam masih tetap pencairan beberapa puluh juta. Tanggal 15 September pagi sudah melapor orang. Saya juga bingung. Melapor orang minta dikembalikan uangnya, sudah tidak mau ikut arisan. Tapi bersamaan semua mintanya, iya sepakat semua melapor," kata dia.
Berita Terkait
-
Mira Hayati Tidak Dipenjara di Sel, Nikmati 'Kebebasan' Meski Rugikan Ribuan Orang
-
Lebaran Lebih Berwarna dengan Arisan Keluarga, Ada yang Setuju?
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Buka Kans Akhiri Titel Juara Bertahan Puluhan Tahun Wakil Singapura
-
Hina Indonesia Negara Miskin, Anco Jansen Kini Semprot Mees Hilgers Cs
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji
-
Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta