SuaraSulsel.id - Fasilitasi Isolasi Terintegrasi (FIT) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Asrama Haji Sudiang Makassar, mulai menampung pasien COVID-19 dari Kapal Apung Makassar. Kapal PT Pelni yang selama ini jadi tempat isolasi apung tidak lagi difungsikan. Untuk layanan isolasi pasien COVID-19.
"Sampai sejauh ini yang masuk ke FIT hari ini baru ada satu orang," kata Koordinator Rumah Sakit Lapangan Labuang Baji Andi Nur Inayah, Jumat 17 September 2021.
Ia mengaku sempat mempertanyakan keberadaan pasien lainnya, namun informasi yang diperoleh mereka dikembalikan ke puskesmas masing-masing sesuai alamat domisili.
"Jadi kalau misalnya pihak Pemkot Makassar mengirim ke FIT itu, kami tentu terima dan hari ini ada satu orang yang masuk dari kapal apung," kata dia.
Berdasarkan data, Asrama Haji tersisa melayani 20 pasien COVID-19 tanpa gejala dari 150 tempat tidur yang disiapkan.
Secara keseluruhan, sejak diluncurkan, Asrama Haji telah menampung sekitar 300 orang, 10 orang di antaranya telah dipindahkan ke Rumah Sakit Induk atau RS Labuang Baji.
Terkait dengan keberlangsungan penggunaan Asrama Haji sebagai tempat isolasi pasien COVID-19, Inayah mengatakan belum lagi mendapat instruksi dari Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Pasien Covid-19 Meninggal
Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Sulawesi Selatan merilis pasien COVID-19 meninggal bertambah 14 orang pada 16 September 2021, sehingga total angka kematian akibat COVID-19 sebanyak 2.166 orang.
Baca Juga: Sebagian Pasien Covid-19 Dirawat di Asrama Haji Makassar Dari Luar Daerah
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel Husny Thamrin mengatakan, secara umum kasus COVID-19 Sulsel telah melandai, tetapi terkait kasus kematian memang masih fluktuatif.
"Kemarin, pasien meninggal hanya tiga orang dan memang yang meninggal itu telah punya riwayat penyakit komorbid," katanya.
Sebanyak 14 pasien meninggal ini berasal dari Kota Makassar 5 orang, Kabupaten Luwu Timur 5 orang, Kabupaten Bulukumba 2 orang, Jeneponto 1 orang, dan Sidrap 1 orang.
Satgas Sulsel mencatat terjadi peningkatan persentase angka kematian sebesar 0,01 persen dibanding hari sebelumnya. Maka persentasenya sebesar 2,01 persen hingga 16 September.
Sementara itu, kasus harian meningkat sebanyak 125 kasus sehingga kasus positif aktif mencapai 2.585 kasus dari total 107.514 kasus COVID-19 Sulsel.
"Hari ini angka kesembuhan lebih banyak daripada penambahan kasus. Pasien sembuh itu bertambah 195 orang dan angka kesembuhan Sulsel 95,58 persen. Tren kesembuhan kita lebih baik dari nasional," kata Husny.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Sekolah Rakyat Makassar: Ketika Anak Orang Kaya Ikut Berebut Pendidikan Gratis
-
Ubah Sampah Jadi Emas: Eco Enzyme Jadi Kunci Ekonomi Warga?
-
Dugaan Korupsi Rp87 Miliar di UNM Tercium! Polda Sulsel Usut Dugaan Mark Up Harga Material
-
Harga Beras Meroket? Pemprov Sulsel Gelar 'Gerakan Pangan Murah' untuk Kendalikan Inflasi
-
Berebut Warisan, Pria di Gowa Tega Tembak Ipar Hingga Nyaris Meninggal