SuaraSulsel.id - Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan, memastikan ketersediaan plasma konvalesen di Markas PMI Sulsel, di Jalan Lanto Daeng Pasewang. Dalam rangka HUT PMI, penyaluran plasma konvalesen ke pasien covid-19 yang membutuhkan juga dipastikan tidak berbayar.
Ketua PMI Sulsel Adnan Purichta Ichsan mengungkapkan, bagi masyarakat yang membutuhkan plasma konvalesen bisa mendatangi langsung markas PMI Sulsel, di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Makassar.
"Ada 50 kantong plasma konvalesen yang disiapkan secara gratis bagi pasien covid-19 yang membutuhkan," kata Adnan, Jumat 17 September 2021.
Bupati Gowa ini menambahkan, ketersediaan 50 kantong plasma konvalesen secara gratis itu berkat kerjasama dengan Pasar Modal Indonesia dan OJK dalam rangka HUT PMI ke 76 tahun.
Baca Juga: PON Papua: Tarung Derajat Sulsel Waspadai Jabar dan Aceh
"Untuk warga yang membutuhkan donor plasma konvalesen silahkan datang ke markas PMI Sulsel," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala UTD PMI Sulsel, dr Miranti A Paturusi, menambahkan, selama ini plasma konvalesen memang belum disiapkan secara gratis oleh rumah sakit.
"Adanya kerjasama Pasar Modal Indonesia dengan PMI Sulsel ini diharapkan bisa membantu suplai plasma konvalesen bagi pasien covid-19 yang membutuhkan. Ini kita siapkan secara gratis," jelasnya.
Hal ini kata Miranti, sebagai wujud dari kerjasama dengan Pasar Modal Indonesia yang membiayai operasional penyediaan plasma konvalesen.
"Penyediaan plasma konvalesen memang tidak mudah. Karena membutuhkan biaya dan kesediaan pendonor. Alhamdulillah Pasar Modal Indonesia punya program bantu plasma, sehingga dalam rangka HUT PMI ke 76 tahun, PMI Sulsel bekerjasama dengan Pasar Modal Indonesia menyiapkan secara gratis," pungkasnya.
Baca Juga: Atlet Panahan Sulsel Aidah Ayu Lestari, Berlatih Keras Meski Cedera
Vaksinasi di 24 Daerah
Berita Terkait
-
Status Pandemi Dicabut, Perawatan Pasien Covid-19 Bakal Ditanggung BPJS
-
INFOGRAFIS Tutupnya Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran
-
Yang Tertinggal, Bekas Pusat Isolasi Pasien Covid-19 Saat Pandemi
-
Kini Resmi Ditutup, Kilas Balik Sejarah Wisma Atlet Hingga Jadi RS Darurat Covid-19
-
Pasien COVID-19 Bertambah 222 Orang Hari Ini, Warga DIminta Tidak Lengah
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok