“Iya, PCR sekarang turun. Semua sudah sesuai aturan Kemenkes. Harga eceran PCR sekarang di Makassar Rp525 ribu,” kata Iin kepada SuaraSulsel.id, Sabtu 4 Agustus 2021.
Menurut Iin, meski harga pemeriksaan Tes PCR mengalami penurunan. Namun pelayanan dan proses pemeriksaan PCR yang diterapkan petugas di Klinik Inggit Medical Centre Makassar tetap sama. Tidak ada perbedaan sebelum dan setelah harga diturunkan pemerintah.
“Pelayanan pemeriksaan sama. Hasil pemeriksaan keluar tergantung sih sebenarnya, satu hari lah. 1x24 jam bisa, untuk yang harga Rp 525 ribu,” jelas Iin.
Setelah harga tes PCR turun, kata Iin, jumlah pasien yang diperiksa di Klinik Inggit Medical Centre untuk melakukan tes PCR tetap sama. Jumlah sampel dari pasien PCR yang diperiksa baik sesudah ada aturan dan sebelum ada aturan rata-rata sekitar 30 setiap hari.
Baca Juga: Dilema Tes PCR: Jokowi Teriak Harga Turun, Praktiknya Masih Mahal
“Pasien PCR yang datang tetap sama dengan yang dulu. Tidak ada penambahan, sama saja,” kata dia.
“Sampel yang diuji kurang lebih 30 per hari. Sampel PCR juga sama dengan yang sekarang,” tambah Iin.
Iin mengungkapkan perbedaan pemeriksaan PCR dan Swab Antigen terletak pada jenis tes yang dilakukan. Proses pemeriksaan tes PCR dimulai dengan memeriksa kedua lubang hidung lalu kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan pada rongga mulut. Sedangkan, proses pemeriksaan tes Swab Antigen hanya dilakukan pada lubang hidung saja.
Rata-rata orang yang datang melakukan tes PCR, kata Iin, bertujuan untuk mengetahui pasti apakah dirinya sakit atau tidak. Tetapi ada juga yang melakukan pemeriksaan untuk keperluan perjalanan jauh.
Sama seperti yang dilakukan oleh pasien yang melakukan pemeriksaan tes Swab Antigen. Semua pasien yang ingin melakukan pemeriksaan baik PCR maupun Swab Antigen wajib mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker.
Baca Juga: Harga PCR Turun, Riau Masih Pakai Akurasi Tes Antigen untuk Deteksi Covid
“Apa yang membedakan ya, jenis tesnya berbeda. Tergantung kebutuhannya orang. Kalau PCR, rata-rata untuk orang sakit. Yang mau tahu dia sakit atau tidak. Bisa juga untuk keperluan perjalanan. Kalau swab, bisa juga untuk perjalanan, bisa juga untuk yang mau tahu penyakitnya,” beber Iin.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Buka Kans Akhiri Titel Juara Bertahan Puluhan Tahun Wakil Singapura
-
Hina Indonesia Negara Miskin, Anco Jansen Kini Semprot Mees Hilgers Cs
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Makassar Lanjutkan Hegemoni Persepakbolaan Indonesia atas Vietnam
-
Wanita ML di Makassar Tewas, Polisi: Ditemukan Tergantung di Kamar Mandi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
Terkini
-
BRI Buka Posko Mudik BUMN Dukung Kelancaran Arus Balik Lebaran 2025: Ada Fasilitas Kesehatan-Hiburan
-
Aklamasi Ketua IKA Fakultas Hukum, Munafri Ajak Unhas Berkolaborasi Bangun Kota Makassar
-
Tragis! Kebakaran Dini Hari di Tallo Renggut Nyawa Lansia, 10 Rumah Ludes
-
Semangat Baru Muhammadiyah Sulsel: Bangun Gedung 13 Lantai
-
3 Wisatawan Asal Wajo Meninggal Dunia di Pantai Harapan Ammani Pinrang