Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 14 September 2021 | 19:48 WIB
Nelayan asal Kabupaten Takalar ditemukan meninggal dunia di perairan Kepulauan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan [KabarMakassar.com]

SuaraSulsel.id - Nelayan asal Kabupaten Takalar ditemukan meninggal dunia di perairan Kepulauan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Nelayan bernama Tahir Daeng Nambung (55 tahun) warga Dusun Maccini Baji, Desa Ujung Baji, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Mengutip KabarMakassar.com -- jaringan Suara.com, jasad korban ditemukan sudah tidak bernyawa di atas perahunya sendiri oleh seorang petani rumput laut di Desa Pitusunggu, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkajene kepulauan. Dalam kondisi kapal tenggelam dipenuhi air. Dengan posisi terlentang di atas perahu.

Menurut keluarga korban, kabar duka ini diketahui pihak keluarga melalui media sosial. Kemudian pihak keluarga menelpon pemerintah desa dan Polsek setempat untuk memastikan foto korban yang beredar di media sosial.

Baca Juga: Nelayan Selamatkan Hiu Tutul Terdampar di Paciran Lamongan

"Kami lihat foto keluarga kami di media sosial akun Instagram dengan kondisi di atas perahunya dan sudah meninggal dunia. Makanya kami pastikan dengan menelpon pemerintah desa dan Polsek setempat, dan itu benar keluarga kami," tutur Imran Siantang saat di konfirmasi melalui telepon WhatsApp.

Imran menambahkan, Tahir Daeng Nambung meninggalkan rumah dari Takalar menuju Kecamatan Langnga, Kabupaten Pinrang, bulan lalu, menggunakan perahu katinting, dengan tujuan menjenguk anak dan cucunya yang menetap di Kabupaten Pinrang.

"Bulan lalu korban berangkat ke Kabupaten Pinrang untuk menemui anak dan cucunya dengan naik perahu dari Takalar menuju Pinrang," tambah Imran.

Lanjutnya, Senin, (13/9), Tahir Daeng Nambung berangkat pagi dari Kabupaten Pinrang menuju Kabupaten Takalar. Sambil menggunkan perahu yang digunakannya.

Namun, dalam perjalanan pulang tepatnya di perairan Pangkajene Kepulauan (Pangkep), justru korban ditemukan sudah tidak bernyawa, dan tidak diketahui apa penyebab kematian korban.

Baca Juga: Kapal Nelayan Kepung Kapal Perang KRI Gulamah 869 di Kepulauan Yapen Papua

Warga setempat kemudian mengevakuasi jasad korban bersama perahu yang digunakan menuju permukiman warga.

Selanjutnya, jenazah korban kemudian dibawa ke kampung halamannya di Desa Ujung Baji menggunakan mobil ambulance.

Tepat pukul 17.30 Wita, jenazah korban tiba di rumah duka disambut isak tangis keluarga dan kerabat. Rencana jenazah korban akan di makamkan di TPU desa setempat, Selasa (14/9).

Load More