SuaraSulsel.id - Pembahasan anggaran perubahan tahun 2021 di DPRD Sulsel berjalan alot. Legislator menemukan beberapa kejanggalan dalam penggunaan anggaran di beberapa organisasi perangkat daerah.
Salah satunya, Anggota DPRD Sulsel menemukan keanehan penggunaan anggaran Dinas PU dan Tata Ruang. Ada penggunaan anggaran yang tidak sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran (RKA). Jumlahnya berbeda dengan pengeluaran di Daftar Penggunaan Anggaran (DPA).
Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel Fadriaty mengatakan, menemukan kejanggalan anggaran Dinas PUTR Sulsel sebesar Rp 180 miliar lebih. Anggaran itu tidak diketahui untuk program apa.
"Dalam RKA Rp 505 miliar tapi di DPA tercatat Rp 687 miliar. Itu selisihnya yang kita pertanyakan anggaran dari mana," ujar Fadriaty, Selasa 14 September 2021.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan Minggu 12 September 2021
Ia mengaku bingung. Karena anggaran di RKA dan DPA berbeda. Harusnya jika habis digunakan maka nilainya harus sama.
Selain itu, Komisi D juga mengaku heran. Sebab ada anggaran yang sudah disepakati di APBD pokok, kembali diusulkan di anggaran perubahan.
"Makanya kita juga kaget karena ada perubahan. Kita dibuat bingung makanya kita undang lagi Dinas PUTR bahas ini," jelasnya.
Plt Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Pemprov Sulsel yang dikonfirmasi mengatakan masih menelusuri anggaran tersebut. Saat ini, pihaknya masih melakukan pembahasan dengan komisi D sebagai mitra OPD-nya.
Proyek Fisik Pemprov Sulsel Tidak Maksimal
Baca Juga: Yasir Mahmud Jajaki Peluang Kerja Sama dengan PT IKI dan Semen Tonasa
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tidak mengusulkan pengerjaan proyek fisik di APBD Perubahan 2021. Pemprov Sulsel berdalih, program yang ada saja saat ini banyak tidak maksimal.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aslam Patonangi mengatakan, skema anggaran untuk APBD Perubahan 2021 hanya penyesuaian anggaran. Tidak ada pengusulan pengerjaan proyek fisik.
"(APBD-P) sifatnya hanya penyesuaian mengingat sisa waktu yang ada. Susah juga ya kalau usulkan (proyek fisik)," ujar Aslam, Selasa, 14 September 2021.
Mantan Bupati Pinrang itu mengatakan, pengerjaan proyek fisik sangat mepet jika baru diusulkan. Belum lagi proses tendernya memakan waktu cukup lama.
Selain masalah waktu, kemampuan anggaran Pemprov Sulsel saat ini sangat tidak memungkinkan. Apalagi tidak ada sumber pendapatan baru karena pandemi Covid-19.
"Terus terang (keuangan) kita tidak mampu. Oleh karena itu tidak logis kalau buat kegiatan baru. Kondisi keuangan daerah tidak baik," jelasnya.
Aslam mengatakan, ada beberapa OPD yang serapan anggarannya tidak maksimal. Hal tersebut dikarenakan banyak program yang tidak jalan.
"Paling banyak itu di PU dan Pertanian. Ada beberapa proyek fisik yang tidak sesuai target," tukasnya.
Aslam menjelaskan pengerjaan proyek fisik yang tak maksimal akan dihentikan. Anggarannya akan dialihkan ke program lain.
"Tapi saya tidak ingat detail proyek apa yang akan dihentikan," tegasnya.
Soal Stadion Mattoanging, Aslam mengaku tentu akan dilanjutkan. Pemprov Sulsel akan menganggarkan sekitar Rp 70 miliar pada APBD pokok 2022. Pengerjaannya bersifat multiyears.
"Kita tidak bisa kalau selesai dalam setahun. Tidak ada program lain yang jalan kalau fokus ke Mattoanging semua anggaran," tukasnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Adu Kekayaan AKBP Arisandi vs AKBP Rise Sandiyantanti, Suami-Istri Sama-sama Jabat Kapolres!
-
Hakim Saldi Isra Cecar KPU Sulsel Soal Pemilih Siluman, Heran Pemilih Pilkada Ngaku Kerja di Hari Libur Nasional
-
Pasangan Danny Azhar Tuding Andi-Fatmawati Lakukan Politik Gentong Babi dan Libatkan Mentan dalam Pilgub Sulsel
-
Istri Pengacara Korban Pembunuhan Dapat Ancaman: Diam atau Kau Menyusul Suamimu
-
Jalan Poros Makassar dan Barru Terputus! Banjir Sulsel Rendam Kendaraan Roda Dua dan Empat
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
Terkini
-
Spekulan Mengintai! Kenaikan Harga Emas Bisa Jadi Bumerang untuk Anda, Ini Kata Ahli
-
Skandal Syahrul Yasin Limpo Meluas: KPK Panggil Salsa Nabila Hardafi
-
Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Berhasil Kirim Produk ke Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
BRI Dorong UMKM Go Global, Dukung Partisipasi di Pameran Internasional Singapura 2025
-
Bos Uang Palsu UIN Alauddin Annar Sampetoding Dilimpahkan ke Kejaksaan