Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 14 September 2021 | 13:12 WIB
Ruang Paripurna DPRD Sulsel / [SuaraSulsel.id / Humas Pemprov Sulsel]

Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aslam Patonangi mengatakan, skema anggaran untuk APBD Perubahan 2021 hanya penyesuaian anggaran. Tidak ada pengusulan pengerjaan proyek fisik.

"(APBD-P) sifatnya hanya penyesuaian mengingat sisa waktu yang ada. Susah juga ya kalau usulkan (proyek fisik)," ujar Aslam, Selasa, 14 September 2021.

Mantan Bupati Pinrang itu mengatakan, pengerjaan proyek fisik sangat mepet jika baru diusulkan. Belum lagi proses tendernya memakan waktu cukup lama.

Selain masalah waktu, kemampuan anggaran Pemprov Sulsel saat ini sangat tidak memungkinkan. Apalagi tidak ada sumber pendapatan baru karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan Minggu 12 September 2021

"Terus terang (keuangan) kita tidak mampu. Oleh karena itu tidak logis kalau buat kegiatan baru. Kondisi keuangan daerah tidak baik," jelasnya.

Aslam mengatakan, ada beberapa OPD yang serapan anggarannya tidak maksimal. Hal tersebut dikarenakan banyak program yang tidak jalan.

"Paling banyak itu di PU dan Pertanian. Ada beberapa proyek fisik yang tidak sesuai target," tukasnya.

Aslam menjelaskan pengerjaan proyek fisik yang tak maksimal akan dihentikan. Anggarannya akan dialihkan ke program lain.

"Tapi saya tidak ingat detail proyek apa yang akan dihentikan," tegasnya.

Baca Juga: Yasir Mahmud Jajaki Peluang Kerja Sama dengan PT IKI dan Semen Tonasa

Soal Stadion Mattoanging, Aslam mengaku tentu akan dilanjutkan. Pemprov Sulsel akan menganggarkan sekitar Rp 70 miliar pada APBD pokok 2022. Pengerjaannya bersifat multiyears.

Load More