SuaraSulsel.id - Ada kejadian menarik saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Provinsi Jawa Tengah, pada Senin, 13 September 2021.
Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi mengunjungi Dukuh Ngledok, Desa Segaran, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, untuk meninjau langsung program vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat secara pintu ke pintu (door to door).
Saat peninjauan berlangsung, Presiden Jokowi melakukan dialog dengan beberapa peserta yang akan mendapatkan vaksin Covid-19.
Namun, Presiden Jokowi sempat terkejut setelah mengetahui salah satu peserta vaksinasi yang berdialog dengannya memiliki nama yang sama dengan dirinya, yaitu Joko Widodo.
"Saudara kembar ternyata ya," ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang turut hadir dalam kesempatan tersebut.
Joko Widodo salah seorang warga Dukuh Ngledok, Desa Segaran, yang sehari-sehari bekerja sebagai pandai besi itu pun tidak bisa menyembunyikan perasaan gembiranya. Bahkan, ia sempat menangis terharu saat bisa bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
"Perasaan senang sekali. Kemarin sampai nggak bisa tidur, mau ketemu Pak Presiden. Nggak terasa, nggak nyangka," ujar Joko Widodo saat ditemui pada kesempatan terpisah.
Presiden Tinjau Vaksinasi Pintu ke Pintu di Jawa Tengah
Presiden Joko Widodo mengawali kegiatan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah dengan meninjau langsung program vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat secara pintu ke pintu (door to door). Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan kepada 500 warga di Dukuh Ngledok, Desa Segaran, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, pada Senin, 13 September 2021.
Baca Juga: Jokowi: Sekolah Yang Memenuhi Syarat Segera Gelar PTM Terbatas
“Pagi hari ini saya datang untuk meninjau vaksinasi dari pintu ke pintu, vaksinasi door to door yang dilaksanakan secara jemput bola mendatangi masyarakat, mendatangi rakyat, petugas datang dari rumah ke rumah,” ucap Presiden dalam keterangannya usai meninjau kegiatan vaksinasi di Kabupaten Klaten.
Melalui peninjauan kegiatan vaksinasi ini, Kepala Negara memastikan bahwa program vaksinasi massal berjalan dengan baik di seluruh provinsi di Indonesia.
"Setiap kali saya kunjungan ke daerah saya selalu mengusahakan pertama yang saya lihat adalah vaksinasinya seperti apa,” tuturnya.
Presiden menuturkan, kegiatan vaksinasi secara pintu ke pintu ini merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat untuk mendapatkan kemudahan akses vaksin Covid-19.
“Kita harapkan semua masyarakat mudah mengakses vaksin, mudah mengakses program vaksinasi ini. Sehingga semuanya bisa segera divaksin agar terhindar dari penyebaran Covid,” tuturnya.
Selain di Kabupaten Klaten, Presiden juga meninjau kegiatan vaksinasi yang digelar di Dukuh Brontowiryan, Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Secara keseluruhan, total peserta vaksinasi secara pintu ke pintu pada hari ini adalah sebanyak 8.000 warga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
Terkini
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!
-
Rumah Ratusan Juta Rupiah di Lahan Stadion Sudiang Dibongkar
-
Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto