SuaraSulsel.id - Provinsi Sulawesi Selatan dinyatakan lepas dari status zona merah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aktivitas masyarakat akan segera dilonggarkan.
Ketua Pakar Epidemiologi Indonesia (PAEI) Sulsel yang juga Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Ridwan Amiruddin mengatakan, klaim daerah Sulawesi Selatan lepas dari status zona merah Covid-19 berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan RI.
"Iya, Sulsel sudah tidak zona merah. Betul informasinya dari Kementerian Kesehatan, kalau Sulsel tidak lagi zona merah," kata Ridwan kepada SuaraSulsel.id, Senin 13 September 2021.
Menurut Ridwan, 24 Kabupaten dan Kota di Sulawesi Selatan dinyatakan lepas dari status zona merah tersebut tidak serta merta. Tetapi hal ini dikarenakan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah berjalan dengan efektif. Selain itu, pencapaian vaksin yang cukup baik.
Baca Juga: Abdul Rahman Mengaku Pinjam Uang Rp 1 M Sebagai Pelicin, Agar Dapat Proyek Pemprov Sulsel
Kemudian, protokol kesehatan yang diterapkan. Meskipun belum seratus persen, namun dapat memutus mata rantai penularan Covid-19. Belum lagi, program treatment pemerintah alias 3 T yang dilakukan cukup efektif dapat mengendalikan kasus corona di Sulsel.
"Covid ini tidak bisa hanya dengan vaksin. Tapi merupakan intervensi dari semua akumulasi jenis bentuk," kata dia.
"Yang terakhir kan zona merah kalau tidak salah, Makassar dan Palopo. Jadi kurang lebih sudah dua pekan tidak ada lagi zona merah untuk Sulsel," tambah Ridwan.
Agar daerah Sulsel tetap bertahan dan tidak masuk lagi ke dalam status zona merah, kata dia, upaya yang harus dilakukan adalah dengan konsisten terhadap program 3 T, konsisten terhadap program 5 M untuk masyarakat dan peningkatan cakupan vaksin.
"Serta mendorong masyarakat untuk hidup lebih bersih dan lebih sehat. Upaya-upaya pencegahannya lebih ditingkatkan," jelas Ridwan.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Menurun, Kota Padang Kembali ke Zona Hijau
Dengan rendahnya penularan kasus Covid-19, maka aktivitas masyarakat di Sulsel akan segera dilonggarkan. Namun tetap dengan mematuhi protokol kesehatan agar tidak terpapar corona.
Berita Terkait
-
Di Balik Agenda Kerja: Gubernur Sulsel Terenyuh Lihat Kondisi Rumah Warga Takalar
-
Adu Kekayaan AKBP Arisandi vs AKBP Rise Sandiyantanti, Suami-Istri Sama-sama Jabat Kapolres!
-
Daftar 'Buffer Zone' Lalin Arus Mudik 2025 di Banten Jika Terjadi Kepadatan 'Zona Merah'
-
Hakim Saldi Isra Cecar KPU Sulsel Soal Pemilih Siluman, Heran Pemilih Pilkada Ngaku Kerja di Hari Libur Nasional
-
Review Serial 'Zona Merah', Serangan Zombie Indonesia yang Gak Kalah Seram
Terpopuler
- Welcome Back Timnas Indonesia Elkan Baggott, Patrick Kluivert Lempar Kode
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- Pupus Harapan Pascal Struijk untuk Bela Timnas Indonesia Lawan China
- 10 Sunscreen Favorit Tasya Farasya: Murah Meriah dan Ampuh Lindungi UV
Pilihan
-
Mengenal Ritual Buddha Tantrayana pada Kremasi Murdaya Poo di Bukit Dagi Borobudur
-
Puspo Wardoyo Menangkan Gugatan Perdata di PN Solo, Objek Dinilai Hakim Tak Jelas
-
Tak Hadir di Sidang Mediasi Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Jokowi Buka Suara
-
DPR Cecar Dirut Garuda Soal "Gelombang" Eks Karyawan Lion Air Bergaji Tinggi
-
6 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Tahun 2025, Harga di Bawah Rp3 Juta