SuaraSulsel.id - Meydi Leung, dokter asal Kawanua sudah sektiar 30 tahun menetap di Amerika Serikat. Selain menjalankan profesi sebagai dokter psikiater di salah satu rumah sakit, perempuan berdarah Kawanua, Sulawesi Utara, ini juga sukses melakoni usaha kopi kemasan. Menggunakan merk “May Coffee”.
Usaha kopi kemasan ini terbilang unik. Karena misi utamanya adalah mensejahterakan pekerja. Tidak semata mengejar keuntungan untuk pemilik usaha.
“Dalam bisnis kopi kemasan ini saya lebih mengutamakan kesejahteraan para pekerja. Kalau saya pribadi sekedar menyalurkan hobi saya sekaligus sebagai penikmat kopi,” ungkap Meydi Leung.
Kepada BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, Rabu (8/9/2021), Meydi Leung mengatakan jenis kopi yang diolah adalah Robusta. Dengan citarasa yang sangat khas.
Baca Juga: Pengumuman Terbaru Jadwal Ujian Seleksi CASN Pemprov Sulsel 2021
“Produksinya bukan di Manado namun di daerah Sidikalang Sumatera Barat. Merupakan salah satu daerah yang membudidayakan kopi Robusta,” ungkapnya.
Sidikalang adalah kecamatan sekaligus ibu kota dari Kabupaten Dairi di Provinsi Sumatera Utara. Dari aspek topografis, Kecamatan Sidikalang berada di ketinggian 1.066 meter di atas permukaan laut (mdpl). Terdiri dari hamparan pegunungan dan bukit dengan tingkat kemiringan yang bervariasi.
Dengan kondisi tersebut, salah satu komoditas unggulan yang sangat terkenal di Sidikalang adalah kopi.
“Kopi Sidikalang sangat terkenal akan kenikmatan dan cita rasanya. Bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga hingga ke berbagai belahan dunia. Tak hanya itu, Kopi Sidikalang juga telah mendapat pengakuan dari penikmat kopi dari banyak negara di dunia. Dalam konteks bisnis, Kopi Sidikalang telah mampu bersaing dengan Kopi Brazil yang menjadi salah satu kopi terbaik di dunia. Luas keseluruhan kawasan perkebunan Kopi Robusta di Kabupaten Dairi adalah 14.117 Hektar dengan produksi 6.770,33 ton per tahun,” jelasnya.
Soal pemasaran, Meydi Leung mengatakan sampai saat ini, konsumen yang membeli menghubungi langsung. Melalui akun Facebook dengan nama Meydi Puma. Termasuk yang ada di Indonesia dan kampung halamannya di Manado.
Baca Juga: Ponakan Nurdin Abdullah Kecam Pembongkaran Kamar di Rujab Gubernur Sulsel, Singgung Agama
Khusus wilayah Manado, penikmat kopi bisa mendapatkannya di daerah Kelurahan Mahakeret Kecamatan Wenang Utara Kota Manado atau bisa juga dengan menghubungi langsung melalui chat messenger.
“Saya tidak sama sekali tidak mencari keuntungan pribadi dalam usaha ini. Prinsipnya saya hanya membantu bagaimana melakukan kebaikan kepada orang lain. Saya percaya berkat kehidupan Tuhan yang mengatur dan merancangnya dalam kehidupan pribadi saya dan juga keluarga,” tuturnya.
Adapun usapa pembuatan kopi kemasan ini dirintis pada Juli 2020 lalu dengan ciri khas kopi murni tanpa campuran bahan lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia, Ambruk di Mimbar Saat Khutbah Idul Adha
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo Disembelih di Masjid 99 Kubah Makassar
-
Menu Sederhana dan Murah di Hari Idul Adha: Hemat Tapi Tetap Lezat!
-
Layanan Transportasi Bus Jamaah Indonesia Jelang Puncak Ibadah Haji Bermasalah
-
Ini Doa-Doa Terbaik Saat Menjalankan Puasa Arafah: Menghapus Dosa & Minta Rezki