SuaraSulsel.id - Salah satu pendiri Taliban, Mullah Baradar, akan memimpin pemerintahan baru Afghanistan.
"Hal ini akan diumumkan segera," ungkap beberapa anggota kelompok Taliban, Jumat 3 September 2021.
Baradar, yang saat ini menjabat Kepala Kantor Politik Taliban, akan didampingi oleh Mullah Mohammad Yaqoob, juga putra mendiang pendiri Taliban Mullah Omar serta Sher Mohammad Abbas Stanekzai. Untuk mengisi jabatan-jabatan utama di pemerintahan.
"Semua pemimpin utama sudah tiba di Kabul, di mana persiapan untuk mengumumkan pemerintah baru sudah di tahap akhir," kata salah satu pejabat Taliban kepada Reuters tanpa bersedia disebutkan namanya.
Baca Juga: Jusuf Kalla Yakin Taliban Akan Berubah, jika Tidak Ekonominya Tak Jalan
Sementara itu, Haibatullah Akhunzada, pemimpin tertinggi keagamaan Taliban, akan memusatkan upaya pada aspek agama serta pemerintahan dalam kerangka ajaran Islam, menurut sumber lainnya.
Taliban saat berkuasa pada 1996 hingga 2001 menerapkan hukum Islam dalam bentuk radikal. Namun kali ini, kelompok tersebut telah berupaya memperlihatkan wajah yang lebih moderat.
Taliban telah menyatakan janji akan melindungi hak asasi manusia dan menahan diri untuk tidak melakukan pembalasan terhadap musuh-musuh lama.
Amerika Serikat, Uni Eropa, dan negara-negara lain telah memperlihatkan keraguan terhadap jaminan tersebut.
Mereka mengatakan pengakuan resmi pada pemerintah baru Afghanistan serta aliran bantuan ekonomi akan tergantung pada tindakan yang diperlihatkan Taliban.
Baca Juga: Bocah Afghanistan yang Dievakuasi ke Polandia Tewas karena Jamur Beracun
Taliban telah menjanjikan orang asing maupun warga Afghanistan yang masih tertinggal penerbangan untuk berangkat meninggalkan negara itu setelah Amerika Serikat mengakhiri penarikan pasukannya menjelang tenggat 31 Agustus.
Namun karena bandara Kabul masih ditutup, banyak orang berupaya keluar dari Afghanistan melalui jalan darat. (Antara)
Berita Terkait
-
Donald Trump Tunjuk Mike Waltz Jadi Penasihat Keamanan Nasional
-
Akankah Taliban Didengar? Delegasi Afghanistan di COP29 Tanpa Pengakuan PBB
-
Baku Tembak Pecah di Perbatasan: Pasukan Pakistan dan Afghanistan Bentrok Lagi
-
Curahan Hati Ibu-Ibu Israel Memprotes Pengiriman Anak-anak Mereka di Medan Perang Melawan Hizbullah
-
Terancam Dipecat! Begini Kisah Marinir AS Mayor Joshua Mast Berjuang untuk Mengadopsi anak Yatim Piatu Afghanistan
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
Terkini
-
Berani Jujur! 3 Kepala KUA di Takalar Kembalikan Uang Gratifikasi dari Calon Pengantin
-
Kalah Pilkada 2024 Tidak Boleh Langsung Menggugat ke MK, Ini Aturannya
-
Unggul Versi Quick Count, Sudirman: Jangan Bereuforia!
-
Pilkada Sulsel 2024: Disabilitas dan Warga Binaan Antusias Menyalurkan Hak Pilih
-
Pelayanan CS BRI Dipuji Netizen Usai Viral di Media Sosial