SuaraSulsel.id - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah, Moh. Haris Kariming menyatakan pasien Covid-19 yang sembuh di Sulteng bertambah menjadi 36.072 orang.
"Hari ini 440 pasien Covid-19 dinyatakan telah sembuh berdasarkan hasil tes usap (swab) terakhir, sehingga secara kumulatif total pasien Covid-19 yang sembuh di Sulteng hingga saat ini berjumlah 36.072 orang," kata Haris di Kota Palu, Rabu (1/9/2021) petang.
Ia menerangkan pasien Covid-19 yang sembuh terbanyak berada di Kabupaten Banggai yaitu 104 orang. Disusul 65 orang di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), 62 orang di Parigi Moutong (Parimo), 57 orang di Morowali Utara (Morut), 46 orang di Kota Palu, 32 orang di Poso.
Kemudian, lanjutnya, 27 orang di Buol, 16 orang di Banggai Kepulauan (Bangkep), 12 orang di Banggai Laut (Balut), 10 orang di Tolitoli, lima orang di Donggala dan empat orang di Morowali.
Mereka yang sudah sembuh telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19 secara ketat agar tidak kembali terpapar.
"Sementara itu 244 orang terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini meliputi 54 orang di Palu, 38 orang di Poso, 26 orang di Parimo, 25 orang di Buol, 24 orang di Banggai, 17 orang di Morowali, 16 orang di Morut , 14 orang di Touna, 12 orang di Sigi," ujarnya.
Selanjutnya sembilan orang di Bangkep, delapan orang di Donggala dan satu orang di Tolitoli. Secara kumulatif sudah 42.765 orang di Sulteng yang terpapar Covid-19.
Berikutnya, Haris mengatakan tercatat 16 pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia hari ini antara lain empat orang di Parimo, dua orang di Banggai, Morowali, Poso dan Touna, satu orang di Buol, Donggala, Palu dan Tolitoli.
Sehingga total pasien Covid-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 1.373 orang. Adapun 5.320 pasien Covid-19 saat ini menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.
Baca Juga: BNPB: Kondisi Terkendali Setelah Banjir Bandang di Kabupaten Sigi
Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.
Selain itu, warga diimbau menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19 secara ketat.
"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Sulteng," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel
-
Siapa Layak Pimpin Unhas? UGM Uji Kemampuan 6 Bakal Calon Rektor
-
Aplikasi Ini Bikin Warga Sulsel Lebih Mudah Akses Produk Hukum?