SuaraSulsel.id - Perkembangan terkini pada Senin (30/8/2021), pukul 11.00 WIB, penanganan banjir di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, telah dapat dikendalikan oleh BPBD setempat dan unsur terkait lain. Upaya respons darurat mencakup penanganan warga terdampak, pembersihan lumpur dan material yang terbawa banjir bandang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sigi melaporkan warga masyarakat bergotong royong untuk membersihkan material lumpur di sekitar tempat tinggal maupun yang masuk di dalam rumah mereka.
Sedangkan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sigi melakukan pembersihan gelondongan-gelondongan kayu yang terbawa banjir maupun material lain. Dinas PU mengerahkan alat berat berupa eskavator untuk pembersihan maupun perbaikan darurat. Dinas PU provinsi telah menambah satu unit alat berat ke lokasi bencana.
Pihak-pihak yang membantu penanganan darurat antara lain, TNI, Polri, Tagana, serta organisasi non-pemerintah. BPBD setempat menyampaikan PMI, RAPI, Aksi Cepat Tanggap, KSB Dolo Selatan, Relawan Pecinta Alam, dan KNPI Sigi
Baca Juga: Kondisi Terkini Desa Rogo Usai Diterjang Banjir Bandang
Kebutuhan yang masih diperlukan saat penanganan daurat saat ini yaitu air mineral dan alat berat. Alat berat diperlukan untuk mengangkut dan membersihkan sampah kayu dan material yang terbawa banjir.
Banjir yang dipicu oleh hujan intensitas tinggi ini terjadi pada Minggu (29/8), pukul 18.45 WIB. Hujan menyebabkan debit air Sungai Rogo meluap, sedangkan tanggul jebol yang mengakibatkan terjadinya banjir bandang di kawasan hilir. Wilayah yang terdampak yaitu dua dusun di Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi. Saat terjadi banjir, ketinggian muka air berkisar 20 hingga 50 sentimeter.
Bencana ini berdampak pada rumah warga 80 unit dan jembatan rusak 2 unit. BPBD melaporkan kejadian ini tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka.
Menyikapi potensi peristiwa serupa, BNPB mengimbau pemerintah daerah (pemda) untuk mewaspadai musim hujan yang memasuki bulan September hingga November 2021, salah satunya wilayah Sulawesi Tengah bagian barat dan utara.
Wilayah tersebut akan memasuki musim hujan pada September hingga November tahun ini. Pemda dan masyarakat diharapkan untuk mengantisipasi potensi bahaya hidrometeorologi selama musim hujan. Pantauan BMKG, wilayah Sulawesi akan mengalami musim hujan lebih basah dari normal.
Baca Juga: Begini Dahsyatnya Banjir Bandang di Sigi Sulawesi Tengah Tadi Malam
Berdasarkan analisi inaRISK, Kabupaten Sigi termasuk 13 wilayah administrasi kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Tengah yang memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Oleh karena itu, semua pihak perlu mewaspadai potensi bahaya seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang maupun kekeringan. Hal tersebut perlu disikapi sejak dini mengingat beberapa faktor alam maupun nonalam yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti intensitas hujan tinggi, daerah aliran sungai yang kritis, perilaku manusia, atau pembangunan yang tidak memperhatikan pengelolaan risiko. Dengan informasi cuaca dan iklim dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, upaya kesiapsiagaan dan pencegahan dapat dilakukan dengan lebih optimal dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh setiap daerah.
Berita Terkait
-
Apa Artinya Perubahan TWA Megamendung Jadi Cagar Alam bagi Masa Depan Hutan?
-
Istri Sah Ngamuk Bergelantungan di Mobil Pajero Sport Gara-gara Suami Ketahuan Selingkuh
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Banjir Bandang Melanda Sukabumi, 91 Ribu Jiwa Terdampak
-
Bekasi Banjir Bandang, KAI Lakukan Rekayasa Operasional KRL
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat