SuaraSulsel.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon mencatat baru 19 persen anak berusia sekolah yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 di wilayah tersebut.
Lantaran itu, hingga kini pembelajaran tatap muka (PTM) seperti yang sudah digelar di beberapa wilayah lain di Indonesia, belum bisa terlaksana di Ibu Kota Provinsi Maluku tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy mengatakan, anak-anak usia sekolah menjadi urutan selanjutnya vaksinasi, menyusul banyak aktivitas yang nantinya melibatkan anak-anak. Dikatakannya, sejak awal Agustus hingga 27 Agustus baru 19 persen anak yang divaksin Covid-19.
“Sudah mulai dari 2 Agustus tapi kalau massal dari 27 Agustus. Vaksinasi anak sekolah di Ambon ada 19 persen,” katanya seperti dikutip dari Terasmaluku.com-jaringan Suara.com pada Senin (1/9/2021).
Baca Juga: PTM Digelar di Kota Pekalongan, Siswa Bebas Tak Pakai Seragam
Diakuinya, pemberian vaksin dilakukan bertahap sambil terus membangkitkan rasa aman kepada orang tua dan anak.
Dikemukakannya, berdasarkan data yanga ada, sudah 5.429 anak usia sekolah yang telah divaksin. Meski begitu, angka tersebut tergolong rendah dan jauh dari target herd immunity yang ditetapkan Dinkes Kota Ambon.
“Targetnya ini untuk herd immunity 70 persen,” kata Wendy.
Sementara untuk memastikan waktu dimulainya sekolah dan pengawasan protokol kesehatan, masih menjadi tanggung jawab satgas.
Sebelumnya, pada pekan lalu Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy juga memberi penegasan terkait kegiatan belajar di sekolah.
Dia menyatakan, tidak ingin mengambil risiko dengan memaksakan sekolah tatap muka berjalan tanpa perlindungan.
Baca Juga: PTM Hari Pertama di Banyuwangi, Para Pelajar Disambut Bupati Ipuk
“Jika capaian Vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 70 persen dari siswa di Kota Ambon, baru kita mengambil kebijakan untuk belajar tatap muka bagi siswa SD dan SMP yang di bawah kewenangan Pemkot Ambon,” kata Richard di Ambon pada Kamis (26/8/2021).
Tak hanya itu, Wakil Ketua DPRD Kota Ambon Rustam Latupono bahkan meminta dinas pendidikan kota untuk lebih dulu menyiapkan fasilitas pendukung prokes sebelum para siswa dan guru mulai belajar di sekolah.
“Untuk itu, Dinas Pendidikan Kota Ambon kami minta menyiapkan fasilitasa sesuai standar protokol kesehatan pada semua sekolah,” katanya.
Meski demikian, Pemkot Ambon belum memberikan kepastian waktu dimulainya sekolah tatap muka.
Berita Terkait
-
Edukasi dan Informasi Ketersediaan Vaksin Pada Orangtua Dapat Tingkatkan Jangkauan Vaksinasi Anak
-
Nama Crazy Rich PIK Helena Lim Terseret Kasus Korupsi, Dulu Sempat Heboh Diduga Palsukan Dokumen Vaksinasi Covid-19
-
Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis Untuk Kelompok Rentan
-
Peranan Penting Komunikasi Risiko & Kerja Kolaboratif untuk Capaian 2 Tahun Vaksinasi Inklusif COVID-19 di Indonesia
-
Komitmen Tangani Covid-19, AMNT Raih Penghargaan PPKM Award 2023
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi