SuaraSulsel.id - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tojo Una-Una, melaporkan satu warga meninggal dunia akibat tertimpa bangunan rumah.
Saat Gempa bumi dengan magnitudo 5,8 terjadi dengan pusat 44 km barat laut Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.
Mengutip Telisik.id, korban yang meninggal tersebut, telah dievakuasi oleh para petugas. Di samping itu, tim reaksi cepat (TRC) BPBD setempat juga menginformasikan adanya warga yang mengungsi ke dataran tinggi.
Petugas di lapangan masih mendata dampak pengungsian maupun kerusakan rumah warga.
"Laporan awal yang diterima Pusat Pengendalian Operasi BNPB, masyarakat setempat panik hingga keluar rumah ketika terjadi gempa. Mereka merasakan guncangan sedang selama 3 detik," ujarnya, Kamis (26/8/2021).
BMKG merilis parameter gempa M5,8 terjadi pada kedalaman 10 km. Berdasarkan pemodelan, gempa tidak memicu terjadinya tsunami.
Berdasarkan analisis skala Modified Mercalli Intensity (MMI), kekuatan gempa wilayah Ampana berada pada IV – V MMI, Poso IV MMI, Morowali III MMI, Luwu Timur dan Parigi Moutong II – III MMI, Palu, Toli-Toli dan Buol II MMI.
BMKG menjelaskan skala V MMI mendeskripsikan getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Kabupaten Tojo Una-Una memiliki sembilan wilayah tingkat kecamatan yang berpotensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.
Baca Juga: Pesisir Selatan Jawa Terancam Gempa 9 SR dan Tsunami 20 Meter, Gelombang Sampai Istana
Analisis inaRISK menyebutkan kesembilan kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Tojo Barat, Tojo, Ulubongka, Ampana Tete, Ampana Kota, Una-Una, Togean, Walea Kepulauan dan Walea Besar.
Catatan gempa di Kabupaten Tojo Una-Una menyebutkan fenomena ini pernah terjadi pada Agustus 2002 silam. Saat itu gempa M5,9 dengan kedalaman 60 km berdampak di Kampung Tojo, Kecamatan Tojo.
Muhari menambahkan, sebanyak tujuh warga luka berat dan 32 luka ringan, sedangkan kerusakan tercatat 57 rumah warga rusak berat dan 240 rusak ringan di wilayah itu.
Kerusakan rumah juga terjadi di beberapa wilayah lain, seperti di Kampung Sandada, Uedete, dan Bataua.
BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD setempat dan memonitor situasi pascagempa melalui Pusdalops BPBD Kabupaten Tojo Una-Una.
"Masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan maupun informasi yang salah atau hoaks terkait dengan gempa tersebut," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Kata-kata Erick Thohir Setelah Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Gubernur Sulsel Hadiri Rakor Sinkronisasi Pusat dan Daerah Kemenko Polkam
-
Penampakan Sabu 3 Kg di Bandara Mutiara Palu
-
BPJS Diblokir! Nenek Penerima Bansos Ini Dituduh Judi Online
-
Suara Kritis dari Zona D Penjaringan Rektor Unhas: Kampus Hijau, UKT Adil, dan Dosen S3