SuaraSulsel.id - Kantor Staf Presiden (KSP) memfasilitasi penandatanganan perjanjian kerja sama pembangunan Dermaga Lantamal VI. Dengan harapan agar fasilitas ini dapat memperkuat keamanan di Makassar New Port, Sulawesi Selatan. Pelabuhan ini diproyeksikan menjadi pelabuhan terbesar kedua di Indonesia.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan, dukungannya terhadap pembangunan infrastruktur sebagai penopang utama kegiatan perekonomian masyarakat yang diintegrasikan dengan peningkatan fasilitas ketahanan dan keamanan.
“Untuk itu saya meminta kepada semua pihak agar seluruh proses, khususnya perizinan, dapat dipercepat sehingga pembangunan Dermaga Lantamal VI Makassar dan fasilitas pendukung lainnya dapat segera dimulai setelah perjanjian kerja sama ditandatangani hari ini,” ungkap Moeldoko.
Tak hanya mengapresiasi, Moeldoko juga meminta komitmen seluruh pihak untuk menjamin kelancaran pembangunan infrastruktur terbesar di Indonesia timur ini.
Selain Kepala Staf Kepresidenan, hadir dalam penandatanganan perjanjian, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia IV Prasetyadi, perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Deputi I KSP Febry C. Tetelepta di Ruang Rapat Utama Gedung Bina Graha, Jakarta, pada Selasa (24/8/2021).
Kerja sama tersebut nantinya mencakup pembangunan Dermaga 150 Meter x 12 meter kubik, pembangunan trestle (jalan akses dari daratan) menuju dermaga, dan lain sebagainya.
Deputi I Bidang Infrastruktur, Energi, dan Investasi KSP Febry C Tetelepta menambahkan perlunya peningkatan fasilitas Lantamal VI Makassar sebagai bagian dari upaya pengembangan kawasan pelabuhan sebagai penopang kegiatan perekonomian di Sulawesi Selatan.
Pada kesempatan tersebut Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan, pembangunan dermaga tersebut akan membantu kemajuan bangsa.
“Pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim merupakan salah satu pilar poros maritim dunia yang utama. Namun pilar poros maritim yang tak kalah penting adalah pertahanan maritim. Oleh karenanyadua hal ini harus dilakukan bersama-sama,” ujar Yudo Margono.
Makassar New Port merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Tingkatkan Imun, Begini Ekspresi Bahagia Warga Binaan Rutan Makassar Santap Es Krim
Makassar New Port berada dalam lokasi yang terintegrasi dengan Pelabuhan Soekarno-Hatta dan Markas Komando Lantamal VI Makassar.
Pelabuhan ini diharapkan menjadi penghubung transportasi dan perdagangan untuk wilayah Indonesia bagian timur serta lalu lintas internasional dari dan ke Australia.
Sementara itu, rencana pembangunan dermaga 150 Meter x 12 meter kubik bagian sisi luar breakwater Lantamal VI tersebut sesuai dengan permintaan TNI AL. Dermaga sepanjang 150 meter nantinya akan diperuntukkan untuk mewadahi kebutuhan sandar KRI jenis LPD (Landing Platform Dock) dan jenis fregat yang dapat mengangkut tank dan alat berat lainya.
Saat ini para pihak terkait sedang melakukan langkah-langkah percepatan dalam pengurusan perizinan, khususnya perizinan lingkungan yang membutuhkan dukungan dari Kementerian LHK dan Kementerian Kelautan dan Perikanan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Andi Sudirman Tampilkan Strategi Transportasi Hijau Mamminasata di Konferensi Smart City Asia
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Kejati Sulsel Geledah Kantor di Bogor Terkait Dugaan Mark-Up Nanas Rp60 Miliar
-
Ada 'Negara Baru" di Morowali, Tamsil Linrung: Tidak Boleh Dibiarkan
-
Gubernur Sulsel: Fokus Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Saat Musim Hujan